Gara-gara film Joker, penonton mengira orang jahat tadinya orang baik yang tersakiti.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kehidupan sosok Arthur Fleck hingga bertransformasi menjadi Joker dalam film Joker berhasil memunculkan simpati yang besar dari para penonton. Setelah menyaksikan film besutan Todd Phillips, sebagian penonton meyakini bahwa orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti. Benarkah anggapan ini?
"Karena dia itu selalu nggak boleh sedih, selalu tersenyum. Jadinya dia malah ketawa. Setiap dia sedih, makin dia takut, makin dia ketawa. Karena dia ketawa, jadi melihatnya aneh," ujar Heriani. "Dia nggak pernah dilatih untuk mengembangkan mekanisme coping yang sehat, terus malah diajarin tembak aja, tembak ," kata Heriani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Merefleksikan Joker (1): Betulkah Orang Jahat adalah Orang Baik yang Tersakiti?Setelah menonton film Joker sejumlah orang megambil kesimpulan, orang jahat adalah orang baik yang tersakiti. Benarkah begitu?
Baca lebih lajut »
Merefleksikan Joker (1): Betulkah Orang Jahat adalah Orang Baik yang Tersakiti?Setelah menonton film Joker sejumlah orang megambil kesimpulan, orang jahat adalah orang baik yang tersakiti. Benarkah begitu?
Baca lebih lajut »
Hidup di Antara Orang Mati, Orang-orang Ini Masak dan Makan di KuburanKuburan atau pemakaman sering dianggap tempat menyeramkan bagi kebanyakan orang. Tapi berbeda dengan orang-orang ini... Kuburan via detikfood
Baca lebih lajut »
Studi: Orang Bertato Miliki Peluang Lebih Baik Mendapat PekerjaanIndividu bertato memang biasa dilihat di antara orang-orang dari industri hiburan dan olahraga, tapi tidak di dunia korporat bahkan dalam politik.
Baca lebih lajut »
Kabar Terbaru dari Wamena: Satu Orang Ditikam di Kawasan Merah, TewasSeorang pria meninggal dunia setelah ditikam dan sempat dirawat di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Wamena
Baca lebih lajut »