Optimisme 2025: Kecerdasan Buatan dan Pendidikan Vokasi

Anwar Ma'ruf Berita

Optimisme 2025: Kecerdasan Buatan dan Pendidikan Vokasi
Kecerdasan BuatanAIPendidikan Vokasi
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 133 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 71%
  • Publisher: 70%

Pada 2025, sudah saatnya Indonesia bergerak maju dan merespons positif hadirnya kecerdasan buatan di Tanah Air. Salah satunya, melalui optimalisasi pendidikan vokasi

Tahun 2024 telah dilalui dengan berbagai dinamika yang menyertai perjalanan bangsa Indonesia. Mulai dari dinamika politik, ekonomi, hingga teknologi. Seluruhnya memberikan pelajaran penting.

Kesalahan teknis dalam kecerdasan buatan memang lebih banyak karena pencetusnya cenderung memprioritaskan potensi manfaat yang diberikan daripada mencegah risiko yang merugikan penggunanya. McKinsey Global Institute memprediksi 400 juta hingga 800 juta pekerja akan digantikan oleh kecerdasan buatan pada tahun 2030. Kehadiran AI menurut penelitian Tschang dan Almirall dapat mempersempit jumlah lapangan kerja di Finlandia sebesar 35 persen, di Jerman sebanyak 59 persen, dan secara global—termasuk di Indonesia— terjadi penyusutan lapangan kerja sebesar 45-60 persen.

AI tidak hanya hanya mengubah cara industri bekerja, melainkan juga menciptakan peluang baru yang menuntut tenaga kerja adaptif terhadap perkembangan teknologi yang ada. Pada kondisi itu, peran pendidikan vokasi hadir untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul yang mampu menghadapi era kecerdasan buatan.

Pada tahun 2025, sudah saatnya Indonesia mulai bergerak maju dan merespons positif hadirnya AI di tanah air. Pengoptimalan pendidikan vokasi menjadi salah satu langkah penting dalam mempercepat kemajuan.Siswa SD mengikuti lomba merakit robot dalam AI and Robotic Innovation Expo di Pluit Village Mall, Jakarta, Kamis . Kegiatan ini merupakan ajang tahunan yang menampilkan inovasi dan kompetisi dalam dunia kecerdasan buatan dan robotika.

Investasi pada pendidikan vokasi penting dilakukan untuk memastikan generasi muda memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman di kancah global. Pemerintah dan swasta perlu bekerja sama untuk menyediakan infrastruktur digital, membangun ekosistem inovasi, dan meningkatkan literasi teknologi di seluruh lapisan masyarakat.

Merespons kondisi itu, tak heran kemunculan Sora OpenAI, GPT-4o OpenAI, dan Google AI Overview pada pertengahan 2024 pun memicu perdebatan. Tidak ada yang salah dengan prioritas tersebut karena sejatinya AI dibuat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Hanya saja, pencipta AI maupun pengguna wajib mengantisipasi adanya dampak risiko yang dihadapi akibat penggunaan barang tersebut.

Salah satu langkah yang dapat menjadi indikator penting dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk mengoptimalkan AI adalah melalui pendidikan vokasi. Hasil penelitian Ming dkk menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara efek pengajaran AI dan pengajaran tradisional. Menurut Rosyadi dkk implementasi AI telah mengantarkan era baru yang penuh dengan potensi untuk merevolusi dan meningkatkan pengalaman belajar-mengajar di lingkungan pendidikan, termasuk vokasi., pendidikan vokasi juga dapat membangun kemitraan strategis dengan dunia usaha dan dunia industri .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kecerdasan Buatan AI Pendidikan Vokasi Analisis

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menyambut Generasi Beta di 2025, Seperti Apa Prediksi untuk Anak-Anak yang Lahir 2025-2039?Menyambut Generasi Beta di 2025, Seperti Apa Prediksi untuk Anak-Anak yang Lahir 2025-2039?Pada tahun 2035, mereka akan mencapai 16% dari populasi global.
Baca lebih lajut »

UMP Lampung 2025 Ditetapkan Rp2.893.070, Berlaku 1 Januari 2025UMP Lampung 2025 Ditetapkan Rp2.893.070, Berlaku 1 Januari 2025Penetapan ini diatur dalam Keputusan Gubernur Lampung berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.
Baca lebih lajut »

Jadwal dan Daftar Tim Peserta Proliga 2025: Bergulir Mulai 3 Januari 2025Jadwal dan Daftar Tim Peserta Proliga 2025: Bergulir Mulai 3 Januari 2025Turnamen voli nasional, PLN Mobile Proliga 2025 dijadwalkan bergulir mulai 3 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Sebelum Tarif Baru Berlaku, Buruan Bayar PKB 2024 Sekarang!Sebelum Tarif Baru Berlaku, Buruan Bayar PKB 2024 Sekarang!Perubahan tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) akan mulai berlaku pada 2025, tepatnya pada 5 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Kemendikti Saintek akan Tambah Kuota Calon Mahasiswa SNPMB 2025Kemendikti Saintek akan Tambah Kuota Calon Mahasiswa SNPMB 2025Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Prof. Eduart Wolok mengatakan, akan ada penambahan kuota SNPMB 2025.
Baca lebih lajut »

Gawat! 2 Pemain Keturunan Timnas U-20 Terancam Batal Bela Indonesia di Piala AsiaGawat! 2 Pemain Keturunan Timnas U-20 Terancam Batal Bela Indonesia di Piala AsiaPiala Asia U-20 2025 akan berlangsung di China pada 12 Februari hingga 1 Maret 2025.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 01:59:39