Operator kereta api di Inggris mulai menambah layanan setelah relaksasi lockdown virus Corona selama dua bulan lebih.
TEMPO.CO, London – Jaringan kereta api di Inggris mulai memperbanyak layanan pada Senin, 18 Mei 2020, pasca relaksasi lockdown virus Corona.Ini terjadi setelah pemerintah menerapkan lockdown dua bulan lalu.Manajemen perusahaan kereta api memastikan calon penumpang menjaga jarak atau social distancing untuk mencegah terjadinya kerumunan.Perusahaan Network Rail mengatakan ada 70 persen kereta api yang aktif beroperasi pada Senin ini.
Operator jaringan kereta api menerapkan sistem satu arah di stasiun, memberi tanda jarak di lantai, dan menambah petugas keamanan untuk mencegah terjadinya kerumunan penumpang.Operator juga melakukan aktivitas pembersihan dalam dan luar kereta api untuk mencegah menempelnya virus Corona atau Covid-19.Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan transportasi publik sebisa mungkin untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Krisis Corona, Turis di Hawaii Ditangkap karena Langgar Aturan Jaga Jarak SosialTuris tersebut ditangkap di Oahu setelah meninggalkan kamar hotelnya dan menggunakan transportasi umum sebelum masa karantina wajibnya selesai.
Baca lebih lajut »
PM Selandia Baru Ditolak Masuk Kafe karena Jaga Jarak CoronaPerdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern bersama pasangan, ditolak masuk kafe lantaran kapasitas pengunjung melebihi aturan menjaga jarak virus corona.
Baca lebih lajut »
Toko di Purbalingga Wajib Terapkan Protokol Kesehatan |Republika OnlineMasyarakat untuk selalu menerapkan jaga jarak fisik dan menggunakan masker.
Baca lebih lajut »
80 Persen Pasien Positif Covid-19 di Bantul tidak Bergejala |Republika OnlinePerlunya menerapkan physical distancing atau selalu jaga jarak apabila berinteraksi.
Baca lebih lajut »