Subvarian Omicron BA.2 disebut lebih sulit terdeteksi oleh tes PCR SGTF. Pakar menjelaskan dampaknya tehadap upaya testing di Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia saat ini dilaporkan tengah mengamati perkembangan Omicron BA.2. Alasannya subvarian yang dijuluki Omicron 'siluman' ini tampak punya potensi menyebar luas di beberapa negara, mengalahkan varian Omicron original.
Pemerintah diketahui tengah berusaha memperbanyak tes PCR SGTF yang hanya menarget Omicron biasa. Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia bagian Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama, mengatakan bukan tidak mungkin perlu ada penyesuaian kebijakan bila BA.2 sampai menyebar luas di Indonesia."Kita ketahui bahwa BA.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkes Pastikan Varian BA.2 'Son of Omicron' Ada di RI, Ini Pesan PakarMenkes memastikan turunan Omicron BA.2 sudah masuk di RI, diperkirakan sebanyak 10 kasus. Diduga menular lebih cepat dari Omicron, picu gejala lebih berat?
Baca lebih lajut »
|em|Duh!|/em| Ditemukan Subvarian Omicron BA.2, Lebih Menular |Republika OnlineMeski lebih menular, belum ada bukti BA.2 menimbulkan gejala lebih berat.
Baca lebih lajut »
Studi Terbaru soal Omicron 'Siluman' BA.2, Lebih Berbahaya?Dalam penelitian terbaru, disebutkan bahwa 'Omicron Siluman' ini tampak lebih menular dari pada Omicron asli, BA.1.
Baca lebih lajut »
Omicron BA.2 Muncul, Ini Kelebihannya Dibanding Varian OriginalCovid-19 varian Omicron BA.2 telah muncul di sejumlah negara di dunia, dan memiliki kelebihan khusus dibandingkan varian original.
Baca lebih lajut »