Omicron BA.4 dan BA.5 di RI Akan Picu Gelombang Baru COVID?

Indonesia Berita Berita

Omicron BA.4 dan BA.5 di RI Akan Picu Gelombang Baru COVID?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 VIVAcoid
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 90%

 Subvarian baru COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan RI sebanyak empat kasus.

BA.4 dan BA.5 dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan RI sebanyak empat kasus. Hal tersebut membuat sebagian masyarakat mempertanyakan akan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk gelombang baru COVID-19. Apa kata Kemenkes?

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, mengatakan bahwa penambahan kasus COVID-19 beberapa hari terakhir memang terlihat meningkat dibanding biasanya. Bahkan pada 10 Juni 2022 kemarin, terdeteksi penambahan 627 kasus COVID-19. Tak heran, kenaikan kasus disertai penemuan subvarian baru memicu anggapan adanya gelombang baru.

"Semua bisa terjadi. Pada saat Delta sudah turun 3 bulan, begitu Desember baru ada beberapa negara ternyata masuk juga. Dengan kesiapan kita apalagi omicron tidak seberat Delta dan imunisasi sudah jalan, maka itu suatu upaya untuk tekan kasus omicron tidak sampai menambah jumlah keterisian tempat tidur , juga kematian tidak banyak," kata Syahril dalam konferensi pers Kemenkes, Jumat sore, 10 Juni 2022.

Syahril melanjutkan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 cenderung menimbulkan gejala ringan. Di mana pada penemuan empat kasus di Bali, mayoritas menunjukkan gejala ringan dan bisa diatasi dengan isolasi mandiri."Gejalanya 1 orang ringan, 2 orang gatal tenggorokan, lainnya tidak ada gejala. BA.4 BA.5 memang tinggi penyebaran tapi penularan tidak seberat omicron. Kita sudah ada pengalaman dan sistem kita akan kawal mulai dari hulu sampai hilir," tuturnya.

"Belum lewati seribu . Kita berharap dengan kesadaran bersama, dengan pengetatan di pintu masuk dan tracing bagi orang-orang yang dicurigai, maka kita berharap dapat kendalikan kasus tidak lampaui seribu seperti omicron sebelumnya atau delta," kata dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

VIVAcoid /  🏆 3. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus COVID-19 RI Naik, Gara-gara Omicron BA.4 dan BA.5?Kasus COVID-19 RI Naik, Gara-gara Omicron BA.4 dan BA.5?Seiring kabar ditemukan Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali, kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir nampak mengalami peningkatan. Benarkah saling berkaitan?
Baca lebih lajut »

Tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5, 'Biang Kerok' COVID-19 RI Naik LagiTanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5, 'Biang Kerok' COVID-19 RI Naik LagiTanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 penting diketahui masyarakat Indonesia. Pasalnya, varian ini disebut menjadi pemicu kasus virus Corona RI mulai 'ngegas' lagi.
Baca lebih lajut »

Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk RI, Yakin Baru Ada 4 Kasus?Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk RI, Yakin Baru Ada 4 Kasus?COVID-19 RI meningkat kembali sepekan terakhir, diduga gegara subvarian Omicron BA4. dan BA.5. Epidemiolog menguak potensi fenomena gunung es, ini catatannya.
Baca lebih lajut »

BA.4 dan BA.5 Diduga Bikin COVID-19 RI Ngegas Lagi, Ini Sorotan EpidemiologBA.4 dan BA.5 Diduga Bikin COVID-19 RI Ngegas Lagi, Ini Sorotan EpidemiologSubvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk RI sejak Mei, diduga memicu kenaikan COVID-19 RI. Sorot pentingnya booster, begini catatan epidemiolog:
Baca lebih lajut »

BA.4 dan BA.5 Masuk RI, Kemenkes Ungkap Karakteristik 2 Subvarian Omicron IniBA.4 dan BA.5 Masuk RI, Kemenkes Ungkap Karakteristik 2 Subvarian Omicron IniBA.4 dan BA.5 mudah menular, memiliki kemampuan immune escape tapi tingkat keparahan bila terinfeksi dua subvarian Omicron ini rendah.
Baca lebih lajut »

Kemenkes Deteksi Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di IndonesiaKemenkes Deteksi Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di IndonesiaMenyusul negara lain, Indonesia mendeteksi keberadaan subvarian omicron BA.4 dan BA.5. Juru bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril mengungkapkan sejauh ini empat kasus kedua varian siluman omicron tersebut pertama kali terdeteksi pada 6 Juni 2022. Syahril menjelaskan, empat kasus...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 01:49:51