Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengungkapkan temuan institusinya terkait sejumlah masalah dalam distribusi elpiji bersubsidi. Beberapa pangkalan terkonsentrasi di wilayah tertentu, sementara di daerah lain sulit dijangkau. Peran agen distributor dinilai belum optimal dalam menjamin stok elpiji. Ombudsman juga menyoroti prosedur pengisian ulang tabung yang belum terstandarisasi dan risiko bahaya dari tabung elpiji tanpa tanggal kedaluwarsa. Kebijakan penjualan elpiji langsung oleh pangkalan juga dipertanyakan.
) dan PT Pertamina Patra Niaga, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika membeberkan bahwa institusinya menemukan sejumlah persoalan.
Menurut Yeka Hendra, hal tersebut membuat sejumlah masyarakat harus menempuh jarak yang jauh untuk memperoleh elpiji bersubsidi.Gas Melon Masih Langka, Warga Pasar Minggu Sampai Nekat Nyolong Elpiji Tetangga yang Ada Isinya "Saat ini agen hanya berfungsi sebagai distributor tanpa kewajiban menyediakan cadangan stok elpiji untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau gangguan pasokan,” katanya mengutip Antara, Selasa .
"Ada yang menggunakan perendaman dalam air hingga hanya dilakukan pemeriksaan manual. Selain itu, sejumlah tabung elpiji tidak memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas, sehingga berisiko menimbulkan bahaya bagi pengguna," katanya.
ELPIGI DISTRIBUSI KETERSEADIAN HARGA KEAMANAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Didu Duga Kelangkaan Gas LPG 3kg Sebagai Upaya Pengalihan Isu Pagar LautAktivis Said Didu menduga adanya keterkaitan antara kelangkaan gas LPG 3 kg dan isu pagar laut misterius yang ramai di media sosial. Didu menilai ini sebagai strategi pengalihan isu dari pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang.
Baca lebih lajut »
Ombudsman: Ada Upaya Memecah Belah Mayarakat di Isu pagar Laut TangerangOmbudsman telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan, siapa dalang atas pembuatan pagar laut tersebut.
Baca lebih lajut »
Ombudsman Temukan Penyimpangan Harga LPG Subsidi 3 kg di BatamOmbudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau menemukan banyak penyimpangan terkait harga jual gas LPG subsidi 3 kilogram di wilayah setempat, terutama di Kota Batam. Harga LPG 3 kg dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang seharusnya Rp21.000 per tabung.
Baca lebih lajut »
Ombudsman RI Temukan Ketidakbalancean Distribusi Elpiji 3 KilogramHasil pengawasan Ombudsman RI di beberapa daerah menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam distribusi elpiji 3 kilogram. Terdapat beberapa masalah yang ditemukan, seperti jarak tempuh yang jauh untuk mendapatkan elpiji, ketersediaan stok yang tidak optimal, dan ketidaksesuaian prosedur pengisian ulang tabung elpiji.
Baca lebih lajut »
BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024JPNN.com : BKSDN menggelar rapat evaluasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, di Aula BSKDN pada Rabu, (22/1).
Baca lebih lajut »
Muzani: Konsultasi dengan Presiden untuk Bahas Isu-Isu NegaraSekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan rencana untuk berkonsultasi dengan Presiden mengenai berbagai isu negara. Ia juga menanggapi kasus yang melibatkan menteri kabinet sebagai bagian dari proses penyempurnaan pemerintahan, serta menyampaikan barang titipan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebaran isu lain juga dibahas seperti dugaan pembagian uang untuk menggelembungkan suara Ketua KPU dan Bawaslu Brebes, program MBG dan swasembada pangan, temuan HGB laut di Jawa Timur, dugaan proyek pagar laut di Tangerang, hingga viralnya video di Pulau Pari.
Baca lebih lajut »