Olympiastadion Berlin menjadi arena final Piala Eropa 2024, menghadirkan sejarah Jerman kemajemukan sepak bola di Eropa.
2024 yang dihelat Senin dini hari WIB. Stadion berusia 88 tahun itu telah merentangkan sejarah panjang. Pernah dijadikan bagian dari propaganda rasis hingga kini nyaman dan ramah untuk semua kalangan.berkuasa di Jerman. Tujuannya, menyemarakkan penyelenggaraan Olimpiade pada tahun itu. Laman Olympiastadion .berlin mencatat setidaknya 2.600 pekerja membangun stadion yang awalnya adalah arena pacuan kuda.
Atlet asal Amerika Serikat, James ”Jesse” Cleveland Owens, menyabet empat medali emas di semua nomor atletik. Jesse yang merupakan warga kulit hitam naik ke podium empat kali. Dan, sebanyak itu juga Hitler menolak mengalungkan medali. Tembok Berlin runtuh, 36 tahun kemudian Jerman untuk pertama kalinya sejak reunifikasi Jerman Barat dan Timur kembali menjadi tuan rumah Piala Eropa tahun ini. Sayangnya, timnas Jerman kali ini kandas di perempat final setelah dikalahkan Spanyol, 1-2.Hingga sekarang, Olympiastadion sudah direnovasi tiga kali. Setiap sisi stadion yang pernah digunakan dalam ajang Piala Dunia 2006 ini kini semakin canggih dengan kemajuan teknologi.
Semua diganti dengan pesta cahaya, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Kembang api yang ada di lapangan pun terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, bukan bubuk mesiu. ”Meski efeknya hanya sesaat, itu jumlah yang besar untuk ajang internasional,” kata Wolf. Ia menambahkan, sektor perhotelan dan ritel makanan menjadi yang paling terdampak selama Piala Eropa berlangsung. Bahkan, bakal ada 1,5 juta tambahan penginapan untuk mampu menampung setidaknya 600.000 turis yang datang.Pesta sepak bola di Benua Biru ini dinikmati banyak manusia dari berbagai negara, bukan hanya Benua Eropa. Mereka datang menyaksikan idola mereka bermain.
”Saya selalu ingin lihat ke belakang pada tahun 2006, berapa banyak orang yang berkumpul untuk pemutaran video pertandingan di depan umum dan merayakannya bersama, tanpa memandang dari mana mereka berasal, apa warna kulit mereka, atau agama apa yang mereka anut,” kata Lahm.
Piala Eropa Adolf Hitler Piala Eropa 2024 Euro 2024 Olympiastadion Fina Piala Eropa
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inggris vs Slovenia, Jangan Jadi Cakaran Terakhir Tiga SingaMelawan Slovenia di laga pamungkas Grup C Piala Eropa Jerman 2024 semoga bukan cakaran terakhir Inggris.
Baca lebih lajut »
Skotlandia Vs Hongaria, Bertarung Hidup Mati Lebih AwalHidup mati Skotlandia dan Hongaria ditentukan di laga pamungkas penyisihan Grup A Piala Eropa Jerman 2024.
Baca lebih lajut »
Jadwal Semifinal Piala Eropa 2024, Empat Negara Terbaik Mengejar Sejarah BaruEmpat negara terbaik akan bertarung di babak semifinal Piala Eropa 2024 demi berebut tiket laga pamungkas.
Baca lebih lajut »
Milomir Seslija Isi Jeda Waktu dengan Menonton Laga-laga Piala EropaMeski Bosnia-Herzegovina tak lolos gelaran Piala Eropa 2024, Milomir Seslija turut memantau gelaran turnamen antarnegara Eropa tersebut.
Baca lebih lajut »
BJB Terberkati BIN, PLN Harus Perjuangkan Tiket Terakhir Final Four di Laga PamungkasKemenangan Jakarta BIN atas Jakarta Electric PLN membuat perebutan satu tiket terakhir ke babak final four Proliga 2024 ditentukan sampai akhir
Baca lebih lajut »
Prancis Ditahan Imbang Polandia di Laga Pamungkas Grup D Euro 2024Hasil imbang itu membuat Prancis turun ke posisi dua Grup D dengan lima poin disalip Austria yang menempati posisi juara grup usai mengalahkan Belanda 3-2
Baca lebih lajut »