Studi baru menemukan bahwa berolahraga sebelum sarapan dapat meningkatkan respons tubuh terhadap insulin dan menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Berolahraga saja tidak cukup efektif untuk menurunkan berat badan karena harus dibarengi dengan pola makan yang baik. Banyak di antara kita kerap bimbang, apakah akan berolahraga atau sarapan dulu. Olahraga sebelum sarapan mungkin akan membuat seseorang kelaparan dan merasa tidak memiliki tenaga. Namun sarapan dahulu akan membuat perut kenyang dan tidak nyaman berolahraga.
Nah, di luar alasan tersebut, ada alasan ilmiah yang bisa membantu kita menentukan waktu olahraga dan sarapan: ternyata meningkatkan respons tubuh terhadap insulin dan menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, ilmuwan kesehatan di Universitas Bath dan Birmingham menemukan bahwa dengan mengubah waktu makan dan berolahraga, orang dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan lebih baik. Mereka membandingkan hasil dari dua kelompok intervensi (yang sarapan sebelum/sesudah berolahraga) dan kelompok kontrol (yang tidak melakukan perubahan gaya hidup). Mereka menemukan bahwa peningkatan penggunaan lemak terutama disebabkan oleh rendahnya kadar insulin saat berolahraga ketika perut kosong. Kondisi ini membuat peserta menggunakan lebih banyak lemak dari jaringan lemak dan lemak di dalam otot sebagai bahan bakar saat berolahraga. Meskipun cara ini tidak menyebabkan perbedaan signifikan dalam penurunan berat badan selama enam minggu, hal ini mempunyai dampak yang positif terhadap kesehatan karena tubuh lebih mampu merespons insulin, menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Olahraga Sarapan Insulin Diabetes Kardiovaskular
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Manfaat Olahraga Rutin untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Membantu Mengontrol Berat BadanOlahraga mampu menyehatkan tubuh Anda dan mencegah beberapa penyakit seperti penyakit yang menyerang sistem kardiovakular. Selain itu, olahraga rutin juga dapat meningkatkan suasana hati.
Baca lebih lajut »
Terpopuler: Shio Kerbau Dapat Angin Segar di 2025, Gak Makan Sebelum Olahraga Banyak Bakar Lemak?Kanal Lifestyle VIVA, memiliki empat artikel dengan jumlah pembaca paling banyak. Dari empat artikel tersebut, salah satunya membahas mengenai tips merawat kulit.
Baca lebih lajut »
Tujuan Pemanasan Sebelum Olahraga: Manfaat dan Cara Melakukannya dengan BenarPemanasan sebelum olahraga penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa. Pelajari tujuan, manfaat, dan cara melakukan pemanasan yang tepat.
Baca lebih lajut »
Pentingnya Pemanasan Sebelum OlahragaArtikel ini menjelaskan tentang pemanasan dan manfaatnya dalam mempersiapkan tubuh untuk olahraga atau latihan fisik. Pemanasan didefinisikan sebagai aktivitas fisik dengan intensitas rendah hingga sedang yang dilakukan sebelum olahraga utama. Pemanasan penting untuk meningkatkan suhu tubuh dan otot, meningkatkan aliran darah, dan mempersiapkan tubuh secara fisik dan mental untuk aktivitas yang lebih berat.
Baca lebih lajut »
Prabowo Ingin Pencak Silat Jadi Cabor Resmi di MesirPrabowo menyampaikan harapannya agar olahraga asli Indonesia, yaitu Pencak Silat, menjadi cabang olahraga resmi di Mesir.
Baca lebih lajut »
DPR RI Dukung Program Gerakan Indonesia Bugar, Tambahkan Jam Olahraga di SekolahWakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mendukung gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk menambah jam pelajaran olahraga di sekolah sebagai bagian dari Program Gerakan Indonesia Bugar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran siswa, membentuk bibit-bibit atlet sejak dini, dan meningkatkan budaya olahraga di sekolah dengan menambahkan minimal satu jam olahraga per hari. Hadrian mengatakan integrasi pendidikan jasmani, kesehatan, dan pendidikan olahraga merupakan hal penting untuk mencapai tujuan utama pendidikan, yaitu mencetak generasi muda yang unggul dan kompetitif. Namun, dia juga mengakui sejumlah tantangan dalam implementasi program, seperti kurangnya guru olahraga, fasilitas olahraga, dan minimnya anggaran.
Baca lebih lajut »