Muhammad Manggabarani atau MMB (40), seorang ASN di UIN Alauddin Makassar, ditetapkan sebagai tersangka dalam sindikat uang palsu. Ketidakhadiran MMB di kantor dan minimnya absensinya sejak awal tahun menjadi salah satu petunjuk dalam penyelidikan kasus ini.
Polisi telah menetapkan 17 tersangka yang terlibat dalam sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar, salah satunya, Muhammad Manggabarani atau MMB inisial(40), oknum Aparatur Sipil Negara (MMB bersama komplotannya telah memproduksi dan mengedarkan uang palsu sejak pertengahan November 2024 lalu. MMB menjabat sebagai Operator Layanan Operasional dan Staf Bidang e-Goverment dengan pangkat Pengatur Tingkat I (II d).
Atasan MMB yang merupakan Kepala Bidang e-Goverment, Ridwan membenarkan prilaku bawahannya. 'Kalau pun datang, biasanya hanya absen, setelah itu pulang. Sudah sering kami tegur, tapi tidak ada perubahan,' terang Ridwan, dilansir jatim.Tribunews.com (17/12/2024).Sebagai langkah pembinaan, pihaknya mengubah tugas MMB dari pekerja berbasis komputer menjadi tugas lapangan di bagian jaringan. Upaya yang dilakukannya tidak membuahkan hasil. 'Dia tidak pernah melaksanakan tugas. Bahkan, pada November 2024, dia menginformasikan di grup WhatsApp bahwa sedang sakit, meski sebelumnya sudah jarang masuk kantor,' ujar Ridwan. Ridwan mencatat ketidakhadiran MMB di kantor, telah berlangsung sejak awal tahun, dengan absensi kehadiran yang minim pada Januari dan Februari 2024.terungkap karena adanya perintah Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar kepada pegawai honorer UIN Alauddin Makassar, MB untuk mencari jejaringan di Kabupaten Mamuju.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) yang berinisial TA (52). 'Jadi pelaku MB ini menghubungi ASN inisial TA ini lewat telepon, MB meminta TA agar mencari orang yang mau beli yang palsu ini, kemudian TA ditawari bonus jika ada pembeli uang palsu itu,' terang Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir di Kantor Polresta Mamuju, Selasa (17/2/2024), dilasir dari Tribunnews.com. Pelaku TA menjalankan perintah dari MB dengan mendatangi tukang jahit inisial IH yang berada di Mamuju, untuk menawarkan uang palsu it
UANG PALSU SINDIKAT UIN ALAUDDIN ASN TERSETAR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
17 Tersangka Ditangkap dalam Kasus Pembuatan Uang Palsu di Kampus UIN AlauddinKepolisian telah menetapkan 17 tersangka dalam kasus peredaran uang palsu yang beroperasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin. Para tersangka memiliki beragam latar belakang, termasuk ASN, dosen, wiraswasta, bankir, dan juru masak. Mereka dibekuk di lokasi berbeda dan memiliki peran yang beragam dalam sindikat ini, mulai dari memesan alat dan bahan hingga mengedarkan uang palsu.
Baca lebih lajut »
Dosen UIN Alauddin Makassar Terseret Kasus Dugaan Percetakan Uang PalsuKasus percetakan dan peredaran uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar menggemparkan publik. Terungkap bahwa salah satu tersangka adalah Andi Ibrahim, Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Baca lebih lajut »
Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar dan Mutasi Kompol Syarifah Chaira SukmaBerita terbaru mengenai penyelidikan kasus pabrik dan peredaran uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar yang telah menetapkan 15 tersangka. Kasus ini menjadi sorotan media. Di sisi lain, Kompol Syarifah Chaira Sukma, polisi yang mengungkap kasus 'Ria Beauty', dimutasi menjadi Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota.
Baca lebih lajut »
Rektor UIN Alauddin Makassar Geram Atas Dosen Terlibat Uang PalsuRektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, mengaku sangat geram dan marah atas keterlibatan dosen dan pegawai kampus dalam kasus sindikat peredaran uang palsu. Dua oknum tersebut telah dipecat secara tidak hormat. Rektor UIN Alauddin Makassar juga mengapresiasi kinerja kepolisian dan berharap kasus ini dapat terungkap sampai tuntas.
Baca lebih lajut »
Rektor UIN Alauddin Makassar Dukung Penangkapan Dosen Terlibat Cetak Uang PalsuRektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah aparat kepolisian yang berhasil membongkar jaringan pembuatan dan peredaran uang palsu (upal) di lingkungan kampus. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum yang terbukti terlibat.
Baca lebih lajut »
17 Orang Ditangkap Terkait Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin MakassarPolisi mengungkapkan fakta baru tentang kasus uang palsu yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar. 17 orang ditangkap, termasuk dua pegawai bank BUMN.
Baca lebih lajut »