OJK mengungkapkan dalam beberapa hari ini frekuensi saham sudah mulai hijau dan itu merupakan tanda rebound.
Wimboh menilai pulihnya pasar modal terdorong penjualan investor non resident sebesar Rp 11,3 triliun secara year to date. Sementara di pasar SBN penjualan non resident sudah mencapai Rp 129,2 triliun.
"Otomatis itu memberi tekanan pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Ini di pasar modal, sehingga harapan sentimen positif muncul," kata dia. Saat ini OJK dan pemerintah berupaya agar pasar keuangan tidak lesu dalam menghadapi pandemi Covid-19. Maka dari itu, pemerintah dan OJK melakukan berbagai upaya dilakukan untuk kembali menggairahkan pasar modal.
Wimboh mengatakan OJK berupaya meng-handle permasalahan yang sudah muncul agar ekonomi bisa recover. Namun hal ini tentunya bergantung pada seberapa cepat kita bisa mengatasi pandemi ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Ingin Ditagih Debt Collector, OJK: Debitur Harus Minta KeringananOJK meminta nasabah atau debitur terdampak Covid-19 mengajukan permohonan kepada bank/leasing untuk memperoleh keringanan...
Baca lebih lajut »
OJK Izinkan RUPS via OnlineRUPS secara daring yang dimaksud adalah saat dalam kondisi genting, misalnya untuk merespons merger.
Baca lebih lajut »
OJK: Sebanyak 77 Bank Beri Keringanan Cicilan KPR |Republika OnlineStimulus OJK berlaku untuk seluruh nasabah termasuk nasabah KPR.
Baca lebih lajut »
OJK: 61 Perusahaan Komitmen |em|Buyback|/em| Rp 17,74 Triliun |Republika OnlineKomitmen buyback emiten BUMN mencapai Rp 10,51 triliun.
Baca lebih lajut »
Wakil Walkot Bekasi Sebut Wilayahnya Penuhi Syarat untuk PSBBWakil Wali Kota Bekasi menyatakan dengan kondisi yang terjadi saat ini wilayahnya memenuhi syarat untuk mengajukan proposal penerapan PSBB ke Menkes.
Baca lebih lajut »
Akibat Covid-19, Ferry Juliantono Sebut Ada Kesenjangan Pikiran Elit dengan RakyatCovid-19 membuat masyarakat sengsara secara ekonomi.
Baca lebih lajut »