OJK beri sinyal keberadaan BPR akan terus berkurang seiring dengan kebijakan konsolidasi perbankan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan meramalkan jumlah bank perkreditan rakyat yang bertahan akan terus berkurang hingga 5 tahun mendatang.
Menurutnya, konsolidasi bertujuan membentuk ekosistem BPR yang kuat dan sustainable ke depannya di tengah ancaman ketidakpastian ekonomi global saat ini. Kendati jumlahnya diperkirakan akan berkurang, namun Dian menilai bahwa kontribusi yang akan diberikan BPR justru akan mengalami penguatan. Karenannya, untuk semakin meningkatkan portofolio tersebut, OJK gencar mendorong konsolidasi BPR dan BPRS pada tahun ini salah satunya melalui Peraturan OJK Nomor 26 Tahun 2022 tentang BPRS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPR BKK Kabupaten Temanggung Targetkan Dividen Rp 2 MiliarPT BPR BKK Kabupaten Temanggung menargetkan dividen sebesar Rp 2 miliar di 2023. Bank milik daerah ini siap dorong kemajuan UMKM dengan bantuan permodalan suku bunga rendah.
Baca lebih lajut »
ChatGPT Ramal Bursa Saham 2023, Lebih Pintar dari GoogleChatGPT bisa ramal bursa saham 2023. Apa katanya? Simak!
Baca lebih lajut »
Menteri Energi Qatar Ramal Eropa Akan Kembali Dapat Pasokan Gas dari RusiaMenteri Energi Qatar Saad Sherida al-Kaabi, yakin penolakan Uni Eropa pada komoditas energi Rusia tidak akan bertahan selamanya.
Baca lebih lajut »
Bos BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi di 3 Wilayah Ini Masih Jeblok di 2023BI memperkirakan beberapa wilayah masih akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen, di antaranya Sumatra, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara.
Baca lebih lajut »
Pengamat Nilai Tidak Tepat Jika OJK Jadi Penyidik Tunggal dalam Penanganan Pidana KeuanganGuru Besar Fakultas Hukum Unsoed Prof Hibnu Nugroho menilai langkah menjadikan OJK sebagai penyidik tunggal dalam penanganan kasus tindak pidana tidak tepat.
Baca lebih lajut »