Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan industri perbankan bakal mencatatkan pertumbuhan kredit di rentang 9% hingga 11% pada akhir 2024.
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan , Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Oktober 2024 pada Jumat, . - Otoritas Jasa Keuangan memproyeksikan industri perbankan bakal mencatatkan pertumbuhan kredit di rentang 9% hingga 11% pada akhir 2024.
Dian mengatakan Survei Orientasi Bisnis Perbankan yang dilakukan oleh OJK pada triwulan III-2024, menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit pada rentang 10% sampai 12%. Dian kemudian mengatakan perubahan kebijakan moneter global yang menjadi lebih dovish, yakni penurunan suku bunga acuan global, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap beban pendanaan atau cost of fund .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
OJK Pede Kredit Perbankan 2024 Tumbuh hingga 11 PersenGold
Baca lebih lajut »
OJK Sebut Bank Punya Ruang Salurkan Kredit Lebih BanyakOtoritas Jasa Keuangan menilai kredit perbankan di Tanah Air masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih tinggi.
Baca lebih lajut »
OJK Tegaskan Hapus Tagih Kredit di Bank BUMN Hanya untuk UMKMOJK menegaskan bahwa ketentuan khusus hapus buku dan hapus tagih kredit macet bagi bank milik pemerintah hanya terkait segmen UMKM.
Baca lebih lajut »
11 Fakta Film ke-11 Joko Anwar, Pengepungan di Bukit DuriSUTRADARA Joko Anwar mengumumkan film panjang ke-11nya Pengepungan di Bukit Duri The Siege at Thorn High Berikut 11 fakta film panjang ke-11 Joko Anwar
Baca lebih lajut »
Kata OJK soal Nasib Merger Bank Nobu dan Bank MNCOtoritas Jasa Keuangan (OJK) bicara mengenai nasib merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) milik taipan James Riady dan PT Bank MNC Internasional Tbk.
Baca lebih lajut »
Pengamat Bank-Bank Selektif Salurkan Kredit ke UMKMKetidakpastian ekonomi global dan domestik juga membuat bank dan UMKM lebih waspada dalam menyalurkan dan mengambil pinjaman
Baca lebih lajut »