Korporasi menilai suku bunga perbankan saat ini masih tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan menyebut banyak korporasi yang lebih memilih pembiayaan melalui pasar modal daripada perbankan selama pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan tingginya suku bunga dari perbankan.
"Pasar modal lebih positif karena sekarang lebih murah dibandingkan mengambil kredit bunga , sehingga sekarang switching ke pasar modal," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR seperti dikutip Kamis . “Di luar itu, masih ada 83 perusahaan yang tercatat pipeline yang akan menerbitkan efek dengan total nilai Rp81,26 triliun, sehingga kami yakin di pasar modal ini yang jelas di depan mata tahun ini Rp 134,6 triliun,” ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polda NTT-OJK Ungkap Kasus Investasi Bodong Beromzet Rp28 MiliarKabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Budhiaswanto mengatakan modus yang dilakukan tersangka ialah mendirikan perusahaan pada membentuk struktur organisasi yang tidak sesuai aturan.
Baca lebih lajut »
OJK: Insentif PPnBM Belum Mampu Dorong Penyaluran Kredit |Republika OnlineKebijakan insentif PPnBM hanya mampu mendongkrak penjualan mobil.
Baca lebih lajut »
OJK Bagikan Enam Langkah Mudah Terhindar dari Kejahatan PerbankanKepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah Gamal Abdul Kahar menyatakan modus kejahatan perbankan makin berkembang. OJK
Baca lebih lajut »
OJK: Insentif PPnBM Belum Mampu Dorong Penyaluran Kredit |Republika OnlineKebijakan insentif PPnBM hanya mampu mendongkrak penjualan mobil.
Baca lebih lajut »
Wapres Minta |em|Fashion|/em| Indonesia Ekspansi ke Pasar Halal Dunia |Republika OnlinePengeluaran Muslim dunia untuk modest fashion mencapai 277 miliar dolar AS.
Baca lebih lajut »