Staf Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Financial Technology Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bintang Prabowo, menilai kerja sama antara ...
Jakarta - Staf Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Financial Technology Otoritas Jasa Keuangan , Bintang Prabowo, menilai kerja sama antara bank konvensional dengan perusahaan Teknologi Finansial dibutuhkan dalam pembiayaan modal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah .
Hal itu dimungkinkan karena Tekfin mempunyai batasan dalam menyalurkan pinjaman. "Tekfin punya batasan. Maksimal cuma Rp2 miliar pinjamannya. Bank bisa mengisi ceruk itu," ujar Bintang. Bahkan dalam Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang diluncurkan Bank Indonesia, salah satunya berisi soal kolaborasi Tekfin dengan Bank.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Insentif Pajak Super Bagi Investor di Industri Pionir, Ini AturannyaMendorong investasi, ciptakan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, pemerintah ubah PP No 94 tentang penghitungan...
Baca lebih lajut »
Deutsche Bank Akan Pangkas 18.000 Lapangan KerjaDeutsche Bank terpuruk karena kinerja yang buruk dan masalah hukum.
Baca lebih lajut »
OJK batasi fintech akses data pribadi penggunaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pihaknya telah memberlakukan aturan pembatasan bagi perusahaan financial technology (fintech) dalam mengakses ...
Baca lebih lajut »
DPR minta OJK segera sehatkan industri asuransiKomisi XI DPR meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera mengambil langkah-langkah komprehensif untuk menyehatkan industri asuransi nasional sekaligus ...
Baca lebih lajut »
OJK Diminta Segera Ambil Langkah Sehatkan Industri AsuransiDalam tiga tahun terakhir terdapat dua perusahaan asuransi yakni AJB Bumiputera dan PT Asuransi Jiwasraya yang kedapatan tidak mampu membayar kewajiban polisnya. asuransi
Baca lebih lajut »
Hadapi Industri 4.0, Peranan Instruktur di BLK DiperkuatIni dilakukan dalam upaya menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan berkompeten.
Baca lebih lajut »