Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan pembiayaan untuk berkolaborasi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) guna mengatasi tantangan dalam pembiayaan program tiga juta rumah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendanaan dan memastikan kelancaran program pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kepala Eksekutif Pengawas PVML OJK Agusman menghadiri konferensi pers"Dukungan Terhadap Program Strategis Pemerintah dan Perluasan Mandat OJK dalam rangka Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan" di Jakarta, Selasa . ANTARA/Uyu Septiyati Liman.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan di Jakarta, Selasa mengatakan implementasi program pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat menjadi peluang pasar yang potensial bagi lembaga pembiayaan.Namun, ia menuturkan bahwa kini lembaga jasa keuangan di sektor pembiayaan menghadapi keterbatasan kapabilitas dan modal.
Agusman menyampaikan bahwa sepanjang 2022 sampai 2024, BP Tapera telah memberikan pembiayaan FLPP untuk 655.300 unit hunian dengan total nilai Rp76,05 triliun. Namun, ia menyatakan bahwa baru 14 perusahaan pembiayaan yang mendapatkan dukungan dari PT SMF dengan total nilai sebesar Rp3,17 triliun.
PEMBIYAAN RUMAH OJK SMF BP Tapera
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bos OJK Perintahkan Bank dan LJK Dukung Program 3 Juta Rumah PrabowoOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan dukungannya terhadap program penyediaan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca lebih lajut »
OJK Dorong Perbankan Dukung Program Pembangunan 3 Juta RumahOtoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah. OJK meminta perbankan untuk menjaga likuiditasnya guna mendukung program prioritas Presiden Prabowo tersebut. OJK menyatakan bahwa rasio likuiditas perbankan saat ini cukup memadai untuk mendukung program ini. Selain itu, OJK juga telah menyiapkan kebijakan untuk mendukung program tersebut, seperti penyesuaian aturan kualitas kredit dan pengecualian batas maksimum pemberian kredit untuk program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca lebih lajut »
Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Kolaborasi dengan PSKC CimahiDukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Kolaborasi dengan PSKC Cimahi
Baca lebih lajut »
Wamendiktisaintek Dukung Kolaborasi Pendidikan Tinggi untuk Pembangunan DesaWakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mendukung kolaborasi dan transformasi pendidikan tinggi dalam upaya pembangunan desa. Ia mencontohkan Sentra Padi Organik Desa Lombok Kulon sebagai realisasi desain pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
Baca lebih lajut »
Menteri Kebudayaan Dukung Kolaborasi dengan MAKN untuk Memajukan KebudayaanMenteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi kehadiran para Raja dan pengurus Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) dan menekankan pentingnya kolaborasi untuk memajukan kebudayaan Indonesia.
Baca lebih lajut »
AFPI dukung kebijakan OJK untuk penguatan pengaturan PindarAsosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyambut baik keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyesuaian ketentuan batasan manfaat ...
Baca lebih lajut »