OJK Cermati Risiko Kredit Bank Akibat Potensi Gagal Bayar

Indonesia Berita Berita

OJK Cermati Risiko Kredit Bank Akibat Potensi Gagal Bayar
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

OJK mulai mencermati risiko munculnya potensi default (gagal bayar) terhadap kondisi kredit perbankan.

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mulai mencermati risiko munculnya potensi default kredit perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana memastikan, segala risiko yang bakal mempengaruhi perbakan akan terus diawasi.'Saya katakan loan at risk, kami pasti cermati beberapa debitur yang gagal bayar, seberapapun pengaruhinya terhadap bank.

Akibat kabar ini, lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit PT Duta Merlin Dunia Textile, salah anak usaha di bawah Duniatex Group.Meskipun demikian, Heru mengatakan, dirinya yakin sejumlah kejadian potensi gagal bayar tersebut tidak belum berdampak pada munculnya kredit macet yang tercermin lewat rasio non performing loan bank. Dia mengatakan, bank masih memiliki mekanisme restrukturisasi sebelum potensi gagal bayar tersebut mempengaruhi NPL.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

OJK awasi risiko kredit bank dari potensi gagal bayar korporasiOJK awasi risiko kredit bank dari potensi gagal bayar korporasiOtoritas Jasa Keuangan mulai mengawasi risiko dalam kredit perbankan setelah terdapat kabar potensi gagal bayar (default) instrumen pembiayaan dari anak usaha ...
Baca lebih lajut »

OJK Harap UU Perlindungan Data Segera RampungOJK Harap UU Perlindungan Data Segera RampungOJK tidak bisa memberantas fintech ilegal karena tidak terdapat dalam UU OJK.
Baca lebih lajut »

OJK kembali ubah target pertumbuhan kredit jadi 11-13 persenOJK kembali ubah target pertumbuhan kredit jadi 11-13 persenOtoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali optimistis pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini dapat menyentuh 13 persen atau berkisar di rentang 11-13 persen ...
Baca lebih lajut »

Suku Bunga Turun, OJK Optimistis Kredit Tumbuh 11-13 PersenSuku Bunga Turun, OJK Optimistis Kredit Tumbuh 11-13 PersenOJK mengklaim peluang pertumbuhan kredit di rentang 11 persen-13 persen pada 2019 semakin terbuka, setelah BI menurunkan suku bunga acuan bulan ini.
Baca lebih lajut »

OJK Bubarkan Dana Pensiun BOC IndonesiaOJK Bubarkan Dana Pensiun BOC IndonesiaOJK membubarkan program penyelenggaraan dana pensiun BOC Indonesia. Pembubaran dilakukan atas permohonan pendiri demi alasan efisiensi.
Baca lebih lajut »

Sulit Klaim Asuransi Masuk 10 Besar Keluhan Terbanyak YLKISulit Klaim Asuransi Masuk 10 Besar Keluhan Terbanyak YLKIYLKI minta OJK lebih serius mengawasi industri asuransi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 11:57:14