OJK mencatat pertumbuhan kredit hingga April masih terkontraksi sebesar 2,28 persen (yoy). TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat pertumbuhan kredit hingga April 2021 masih terkontraksi sebesar 2,28 persen . Namun, kredit konsumsi mulai tumbuh positif 0,31 persen sejalan dengan meningkatnya proporsi pengeluaran konsumsi.
Dari tren ini, pertumbuhan kredit kuartal I 2021 lebih baik dari 2020, sehingga masih terdapat ruang untuk pertumbuhan.'Ruang pertumbuhan kredit juga didukung dengan suku bunga kredit yang terus turun,' ujarnya.Hingga April, suku bunga kredit modal kerja turun menjadi 9,08 persen, bunga kredit konsumsi menjadi 10,87 persen dan suku bunga kredit investasi di posisi 8,68 persen.OJK menyatakan bahwa suku bunga bukan satu-satunya faktor penentu tumbuhnya kredit perbankan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
OJK Sebut Kredit Konsumsi Tumbuh 0,31 Persen di April 2021OJK terus menjaga sektor jasa keuangan tetap stabil di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.
Baca lebih lajut »
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan hingga April 2021 Masih Solid, Ini Buktinya...Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo mengatakan sektor jasa keuangan masih solid hingga April 2021. Simak selengkapnya. OtoritasJasaKeuangan
Baca lebih lajut »
OJK: April 2021, Sektor Jasa Keuangan Masih SolidOJK menilai sektor jasa keuangan hingga April 2021 masih solid. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Survei: 28 Persen Pengguna Dating Apps Cari Partner SeksBerdasarkan survei, dating apps mengubah preferensi dan motivasi seseorang dalam menemuan pasangan.
Baca lebih lajut »
Kemenhan Berencana Utang Luar Negeri untuk Beli Alutsista, Dicicil Selama 28 TahunKementerian Pertahanan berencana membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dengan meminjam uang kepada negara asing.
Baca lebih lajut »
OJK: Penguatan Ekonomi Terus Berlanjut |Republika OnlinePasar keuangan domestik dilaporkan tetap stabil meskipun IHSG melemah 3,7 persen
Baca lebih lajut »