Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) mengungkap klaim bahwa Rusia menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menyebarkan propaganda, terutama dengan menaikkan elektabilitas mantan Presiden Donald Trump dan merendahkan Partai Demokrat. Pejabat ODNI menyatakan bahwa Rusia adalah pemain yang sangat canggih dalam hal AI dan memiliki pemahaman mendalam tentang sistem pemilu AS.
Seorang pejabat dari Kantor Direktur Intelijen Nasional yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan klaim tersebut selama pengarahan kepada media baru-baru ini.
"Konten AI yang dibuat oleh otoritas Rusia konsisten dengan upaya Rusia yang lebih luas untuk meningkatkan pencalonan mantan presiden dan merendahkan wakil presiden dan Partai Demokrat, termasuk melalui narasi konspirasi,” klaim perwakilan tersebut, seperti dikutip dariMenurut pejabat tersebut, Rusia adalah pemain yang jauh lebih canggih di bidang ini dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem pemilu AS.
Ia juga mengutip pengumuman oleh Departemen Kehakiman pada bulan Juli, ketika para pejabat mengklaim bahwa mereka telah menggagalkan sebuah kampanye yang diduga menggunakan AI untuk menyebarkan propaganda pro-Kremlin yang melibatkan 1.000 akun media sosial di AS dan luar negeri. Selain Rusia, China dan Iran juga termasuk di antara negara-negara yang dikecam oleh Washington karena diduga menggunakan AI dalam upaya menyebarkan pengaruh mereka. Menurut pejabat tersebut, Beijing menggunakan teknologi AI dalam operasi yang lebih luas untuk membentuk pandangan global terhadap China dan memperkuat isu-isu politik AS yang memecah belah.
Sementara Teheran dituduh membuat posting untuk media sosial dan menulis artikel berita yang tidak autentik untuk situs web yang mengklaim sebagai situs berita asli dengan bantuan AI.
AI Propaganda Rusia Politik AS Departemen Kehakiman
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia: Barat “Kemungkinan Besar” Telah Izinkan Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh terhadap RusiaJuru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Rabu (11/9) mengatakan Barat “kemungkinan besar” telah membuat keputusan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Barat terhadap Rusia. Dalam konferensi telepon dengan wartawan, Peskov mengatakan asumsi tersebut dapat dibuat dengan 'tingkat...
Baca lebih lajut »
Rusia Segera Gunakan Cryptocurrency untuk Perdagangan Internasional, Melawan Tekanan Ekonomi BaratPutin pada 8 Agustus 2024 menandatangani UU yang melegalkan penggunaan cryptocurrency secara eksperimental untuk pembayaran internasional dan transaksi Forex
Baca lebih lajut »
Denmark izinkan Ukraina gunakan senjata kirimannya untuk serang RusiaMiliter Ukraina boleh menggunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia, termasuk ke Kursk, kata Perdana Menteri Denmark ...
Baca lebih lajut »
Tanggapan AS Usai Ukraina Minta Izin Gunakan Senjata Jarak Jauh untuk Serang Wilayah RusiaAS menolak permintaan Ukraina yang kembali mendesak Barat mengizinkan penggunaan senjata jarak jauh dari mereka untuk menyerang wilayah Rusia.
Baca lebih lajut »
Ukraina Segera Gunakan Misil Domestik untuk Lawan Rusia?Guna mengurangi ketergantungan pada mitra Barat,Ukraina mengembangkan produksi rudal jarak jauh sendiri untuk melawan Rusia. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan uji rudal balistik pertama telah berhasil.
Baca lebih lajut »
Kata Putin jika Barat Biarkan Ukraina Gunakan Senjata Jarak Jauh untuk Serang Wilayah RusiaVladimir Putin memperingatkan Barat apabila sampai membiarkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang target di dalam negaranya.
Baca lebih lajut »