Pihak berwenang Jepang menemukan objek mirip kursi pengemudi di saluran pembuangan saat operasi penyelamatan di sinkhole di Kota Yashio. Namun, sopir truk berusia 74 tahun yang hilang sejak 28 Januari masih belum ditemukan. Pencarian menjadi sulit karena aliran limbah dan risiko keruntuhan pipa beton.
Pada Rabu (5/2/2025) pihak berwenang Jepang melaporkan penemuan sebuah objek yang mirip dengan kursi pengemudi di saluran pembuangan , saat operasi penyelamatan di sekitar sinkhole yang terus membesar di Kota Yashio . Namun, hingga saat ini, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan sopir truk berusia 74 tahun yang tersedot ke dalam sinkhole bersama kendaraannya pada 28 Januari. Pihak berwenang kehilangan komunikasi dengannya pada hari yang sama.
Objek itu ditemukan pada hari kedelapan pencarian, menggunakan drone bawah air untuk menyisir saluran pembuangan yang terletak di hilir dari lokasi keruntuhan. Menurut laporan The Japan News, objek tersebut ditemukan antara 100 hingga 200 meter dari lokasi awal keruntuhan. Demikian seperti dikutip dari CNA, Kamis (6/2). Proses pencarian sopir truk tersebut menjadi sangat sulit karena adanya aliran saluran pembuangan yang terus masuk ke dalam lubang. Untuk mengatasi hal ini, pihak berwenang di Prefektur Saitama telah meminta warga di sekitar area untuk mengurangi kegiatan mencuci dan mandi guna mengurangi aliran limbah. Sementara itu, dilaporkan oleh Nippon TV, pencarian secara penuh belum dapat dilakukan karena risiko keruntuhan pada pipa beton di area tersebut. Pihak berwenang berencana untuk mengangkat pipa yang ada dan membangun ramp kedua untuk memberikan akses lebih baik. Ramp pertama yang dibangun minggu lalu sudah digunakan oleh penyelamat untuk mengirimkan peralatan berat ke dalam lubang. Pencarian akan dilanjutkan setelah pemeriksaan keselamatan oleh para ahli.Kronologi Kejadian Insiden ini terjadi pada pagi hari 28 Januari, saat sebuah sinkhole tiba-tiba muncul di Yashio, timur laut Tokyo, pada jam sibuk. Lubang yang awalnya diperkirakan memiliki lebar sekitar 10 meter dan kedalaman 5 meter, kini telah meluas menjadi 40 meter setelah bergabung dengan keruntuhan lainnya. Lubang itu kini dipenuhi oleh limbah dan puing-puing. Upaya penyelamatan dilakukan sejak insiden tersebut, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Menurut laporan media, pejabat dari Departemen Pemadam Kebakaran Yashio, Yoshifumi Hashiguchi, menyatakan bahwa sopir truk tersebut terakhir kali terdengar menjawab penyelamat pada sore hari insiden itu, namun komunikasi terputus setelah truk terkubur lebih dalam oleh tanah dan puing-puing. Pihak berwenang telah berusaha mengangkat truk dengan menggunakan crane, namun hanya platform muatannya yang berhasil diangkat, sementara kabin truk yang diduga masih menahan sopir tetap terkubur. Selain itu, upaya untuk menghilangkan endapan dan menggali truk tersebut juga belum berhasil. Operasi penyelamatan semakin rumit karena dinding dalam lubang yang terus terkikis, yang menghalangi penyelamat untuk berada di area tersebut dalam waktu lama. Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi Jepang telah memerintahkan pemeriksaan nasional terhadap sistem saluran pembuangan di seluruh negeri. Pipa saluran pembuangan yang ada di Yashio diketahui berusia sekitar 40 tahun, bagian dari infrastruktur yang dibangun pada masa pertumbuhan ekonomi Jepang di tahun 1960-an dan 1970-an.
Sinkhole Yashio Jepang Pencarian Sopir Truk Saluran Pembuangan Keruntuhan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Objek-Objek Teraneh yang Ditemukan di Alam SemestaMengungkap fenomena dan objek unik yang ditemukan di alam semesta yang luas dan misterius.
Baca lebih lajut »
Lubang di Jalan Kota Yashio, Saitama, Menganga dan Menelan Truk, 1,2 Juta Orang Terkena DampakSebuah lubang besar yang menganga selebar sepuluh meter dan kedalaman enam meter muncul di jalan Kota Yashio, Prefektur Saitama, Jepang, menelan sebuah truk dan pengemudi nya pada Selasa (28/1/2025). Pemerintah Saitama mengambil langkah darurat dengan membuang air di lubang ke sungai terdekat dan membatasi penggunaan sistem pembuangan limbah untuk mengurangi dampak. Lubang kedua juga muncul pada Rabu dini hari saat upaya penyelamatan. Warga di radius 200 meter dievakuasi karena potensi kebocoran pipa gas di bawah tanah.
Baca lebih lajut »
Cari Jurnalis Hilang dalam Ledakan Kapal Basarnas di Tidore, Tim SAR Perluas Area PencarianKantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara memperluas area pencarian dan penambahan armada untuk pencarian jurnalis MetroTV yang hilang.
Baca lebih lajut »
Observatorium Gaia Akhiri Misi Luar Angkasa Setelah Dekad Menemukan Bintang dan Objek LangitObservatorium ruang angkasa Gaia mengakhiri misinya setelah dekade mengungkap lebih dari tiga triliun pengamatan bintang dan objek langit lainnya. Meskipun persediaan bahan bakarnya mulai berkurang, Gaia akan menjalani serangkaian uji teknologi sebelum ditempatkan pada orbit 'pensiun' terakhirnya.
Baca lebih lajut »
Sertifikat Hak Milik Objek Laut di Subang DibatalkanPenjabat Bupati Subang, Ade Afriandi, menyatakan bahwa 500 sertifikat hak milik (SHM) objek laut di perairan Cirewang, Desa Pangarengan, telah dibatalkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pembatalan ini dilakukan karena proses administrasi yang tidak sesuai. Beberapa pemegang sertifikat telah mengembalikannya ke BPN, namun masih banyak yang belum.
Baca lebih lajut »
Harimau Berkeliaran, Objek Wisata Alam Danau Lebar Mukomuko Ditutup SementaraJPNN.com : Camat Teras Terunjam Oky Hendriyadi mengatakan objek wisata alam Danau Lebar di wilayah Desa Setia Budi, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, masih ditut
Baca lebih lajut »