Seperti pada orang dewasa, obesitas juga jadi faktor risiko anak kena Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Obesitas merupakan salah satu faktor risiko bagi orang dewasa mengidap Covid-19. Studi terkini mengungkap, hal sama juga terjadi pada anak dan remaja. Obesitas pada anak meningkatkan peluang terinfeksi Covid-19.
Para pasien menjalani tes Covid-19 pada Maret 2020 dan dua pekan pertama bulan April. Studi menemukan, sembilan dari 50 kasus tersebut tercatat cukup parah, terutama pasien usia belasan tahun. Rata-rata mereka yang berumur 14 tahun. Dalam dua kasus, kondisinya menjadi sangat serius. Kadar oksigen darah turun drastis dan terjadi serangan jantung mendadak. Salah satunya fatal, para peneliti terus menyelidiki apakah ada pembekuan darah yang diduga menjadi salah satu risiko Covid-19.
Dokter lain yang tidak terlibat dalam studi menemukan tren serupa. Charles Schleien, kepala dokter anak di Northwell Health di New Hyde Park, New York, mengamati tingkat obesitas yang lebih tinggi pada pasien dengan kondisi Covid-19 yang parah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
19 Provinsi Catatkan Kurang dari 10 Kasus Baru Covid-19 |Republika OnlineSemakin banyak provinsi yang mencatatkan penurunan kasus positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pasien Positif Covid-19 yang Sembuh di Depok Capai 278 Orang |Republika OnlineUntuk kasus konfirmasi positif bertambah dua orang dan total menjadi 555 orang.
Baca lebih lajut »
Pasien sembuh COVID-19 bertambah 129 orangPasien sembuh dari COVID-19 di DKI Jakarta bertambah lagi 129 orang, lebih rendah dibanding sebelumnya yang berada di angka 159 orang.\r\n\r\nNamun demikian, ...
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Kalsel Tembus 1.033 OrangKasus baru COVID-19 di Kalimantan Selatan tembus angka 1.033 orang setelah terjadi penambahan sebanyak 64 kasus. pasienpositifcorona
Baca lebih lajut »
Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah Tiga Orang di Lampung |Republika OnlineSedangkan pasien positif yang meninggal masih tetap 11 orang.
Baca lebih lajut »
Pandemi Covid-19 Bikin Orang Lebih Sering MasturbasiPandemi Covid-19 membuat orang lebih sering masturbasi. Survei teranyar menemukan, seseorang bermasturbasi sekali dalam sehari saat lockdown.
Baca lebih lajut »