Nyanyian Grisostomo, Nyanyian Putus Asa Terhadap Sikap Pemimpin Bangsa
Pekan lalu, seorang teman bertanya tentang sebuah kisah dari Novel Don Quijote yang sedang saya baca. Novel karya Miguel De Cervantes -yang juga menduduki urutan pertama dalam enam karya fiksi terbaik sepanjang masa- memang menyajikan berbagai kisah petualangan -lebih tepatnya imajinasi- Don Quijote. Imajinasi yang membuatnya selalu terbayang dalam suasana peperangan, layaknya Amadis dari Galia. Bertemu musuh dan memeranginya.
Pada sore itu, saat mentari hampir berpulang keperaduannya, saya tiba-tiba bercerita tentang kematian seorang hidalgo kaya bernama Grisostomo. Dikisahkan bahwa Grisostomo adalah seorang terpelajar dan juga mahasiswa Salamaca -Universitas Salamanca didirikan pada 1218 dan merupakan Universitas tertua di Spanyol- yang telah mati akibat cinta yang tak berbalas dari seorang gadis terkutuk bernama Marcella.
Saat ini, di tempat kaki ini berdiri, Gadis itu juga terlihat, namun dengan nama dan kekuatan yang berbeda. Di sini, Ia bernama Dewan Perwakilan Rakyat yang dengan kekuatannya bisa terlelap bahkan menghilang saat rapat. Kekuatan itu membuat berbagai kebijakannya yang pro rakyat menjadi kabur bahkan tidak terlihat. Kekuatan itu juga membuat tindakannya begitu dihormati dan ucapannya begitu didengar meskipun banyak yang tidak benar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nyanyian Grisostomo, Nyanyian Putus Asa Terhadap Sikap Pemimpin Bangsa - Analisa - www.indonesiana.idAksi GejayanMemanggil dan aksi-aksi mahasiswa lainnya adalah Nyanyian Grisostomo. Nyanyian yang melambangkan kepedulian dan kecintaan terhadap bangsa dan negara. Nyanyian yang juga menggambarkan keputusasaan dan kekecewaan terhadap keputusan pemimpin bangsa, nyanyian yang mewakilkan kekekecewaan atas berbagai keputusan dan rancangan undang-undang yang melemahkan demokrasi dan nyanyian yang melambangkan kecintaan dan kepedulian terhadap terhadap berbagai persoalan bangsa dan dan nyanyian kecurigaaan akan upaya-upaya yang semakin melemahkan prinsip demokrasi.
Baca lebih lajut »
Konstruksi Budaya ‘’Ethok-ethok’’, Tantangan dalam Pemberantasan Korupsi - Analisa - www.indonesiana.idkorupsi merupakan tragedi moralitas kebudayaan yang sedang bermasalah. Ada suatu kondisi dalam alam kebudayaan kita yang mendorong orang melakukan tindakan korupsi. Begitu pula, ada kendala-kendala kultural mengapa korupsi tetap begitu masif terjadi, sehingga pemberantasan terhadap korupsi selalu tidak pernah tuntas.
Baca lebih lajut »
Konstruksi Budaya ‘’Ethok-ethok’’, Tantangan dalam Pemberantasan Korupsi - Analisa - www.indonesiana.idkorupsi merupakan tragedi moralitas kebudayaan yang sedang bermasalah. Ada suatu kondisi dalam alam kebudayaan kita yang mendorong orang melakukan tindakan korupsi. Begitu pula, ada kendala-kendala kultural mengapa korupsi tetap begitu masif terjadi, sehingga pemberantasan terhadap korupsi selalu tidak pernah tuntas.
Baca lebih lajut »
Komitmen Demokrasi Dilihat pada Praktik - Analisa - www.indonesiana.idKetika praktik demokrasi yang tergesa-gesa dan sembunyi-sembunyi dijalankan, kelirukah jika rakyat mempertanyakan? Apakah karena eksekutif dan legislatif sudah saling berbicara, maka praktik demokrasi sudah terlaksana?
Baca lebih lajut »
Perpu Jokowi Dinanti-nanti, Inilah 26 Bukti KPK Dikebiri - Viral - www.indonesiana.idRencana Presiden Joko Widodo untuk membuat Perpu mengenai pembatalan revisi UU KPK masih ditunggu. Jokowi mempertimbangkan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang itu setelah demonstrasi merebak di mana-mana.
Baca lebih lajut »
Malam Hari, Ridwan Kamil Temui Demonstran di Gedung SateRidwan Kamil pun mendukung penuh aksi dari berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap dinamika bangsa.
Baca lebih lajut »