Lesunya bisnis apartemen tidak membuat PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mengendurkan rencana ekspansi.
Berdasarkan data produk domestik bruto , pertumbuhan sektor real estat dan konstruksi termasuk yang paling rendah dengan hanya naik masing-masing 1,72 persen dan 2,01 persen sepanjang 2022. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,31persen, maka kedua sektor ini masih tertinggal jauh.
Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati Ivy Wong mengakui pasar apartemen atau yang disebutnya kondominium memang belakangan ini agak turun. Namun, dia menilai bagi apartemen yang berada di lokasi strategis masih stabil karena ada pasar penyewaan apartemen. Dengan begitu, masih ada konsumen yang membeli dengan tujuan investasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakuwon (PWON) Gedor Capex Rp2,4 Triliun, Perkuat Batam dan Jawa TengahPT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) tengah bersiap-siap untuk melakukan ekspansi di Batam, Kepulauan Riau, serta Jawa Tengah dan Bali.
Baca lebih lajut »
Adhi Karya (ADHI) Gali Kas, Siap Bayar Utang Rp289,60 MiliarEmiten BUMN karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana membayar utang menggunakan kas internal untuk kewajiban jatuh tempo 2023.
Baca lebih lajut »
Tiktoker John LBF Digugat Rp1,8 Miliar oleh Pengusaha Gara-gara IniSeorang Tiktoker Henry Kurnia Adhi Sutikno atau dikenal dengan sebutan John LBF digugat oleh seorang pengusaha
Baca lebih lajut »
Legitnya Bisnis Air, Krakatau Steel (KRAS) akan Perkuat PortofolioPT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) berencana menggenjot bisnis air dengan menambah porsi saham.
Baca lebih lajut »
Analis Proyeksikan Kinerja Positif BRI Terus Berlanjut, Targetkan BBRI Tembus Rp6.100Sepanjang tahun 2022, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan kinerja yang sangat positif.
Baca lebih lajut »
Duh! Lippo Cikarang 'Ogah' Tanggung Jawab Atas MeikartaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menyatakan tak memiliki tanggung jawab atas konsumen Meikarta.
Baca lebih lajut »