Kontrak baru DGIK hingga saat ini telah mencapai Rp814,7 miliar. Adapun, perseroan menargetkan kontrak baru dapat bertumbuh signifikan pada 2023.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor swasta, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen pada 2023.
Lebih jauh, kontrak baru DGIK hingga saat ini telah mencapai Rp814,7 miliar. Adapun, perseroan menargetkan kontrak baru dapat bertumbuh signifikan pada 2023 yang disertai peningkatan laba. "Ini mudah-mudahan Maret 2023 bisa COD [commercial operation date] ke PLN, kemudian anak usaha lain akan kami mulai juga pengerjaannya, mudah-mudahan Maret, PLTMH Tongar sudah bisa COD," paparnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DGIK Optimistis Pendapatan Tumbuh 20 Persen di 2023PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) optimistis memproyeksikan kinerja tahun depan bertumbuh sekitar 10% hingga 20%.
Baca lebih lajut »
Bosch Hadirkan Kompetisi Desain Interior untuk Mahasiswa Jawa TimurBertajuk Bosch Surabaya Interior Design Competition (BSIDC) 2023, lomba telah membuka registrasi sejak 12 Desember 2022.
Baca lebih lajut »
Khusus Buat Natal-Tahun Baru, BI Banten Menyiapkan Uang Rp 3,5 TriliunKantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten telah bersiap menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Baca lebih lajut »
Pupuk Indonesia Salurkan 9 Juta Ton Pupuk SubsidiPT Pupuk Indonesia (Persero) siap menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi tahun 2023 yang telah ditetapkan pemerintah
Baca lebih lajut »
Pan Brothers (PBRX) Targetkan Pendapatan Naik 10 Persen 2023Pan Brothers memandang pembeli di industri garmen masih waspada pada 2023. Namun PBRX masih akan mendapatkan keuntungan di 2023 dari perpindahan produksi.
Baca lebih lajut »
Harga Rumah Subsidi akan Naik 7 Persen pada 2023, Ini Tanggapan PengembangKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan aturan berupa Keputusan Menteri (Kepmen) terkait penyesuaian batasan harga rumah subsidi akan terbit pada awal 2023.
Baca lebih lajut »