Pandemi virus corona belum juga mereda. Menurut data World O Meters, Rabu (22/4/2020), virus corona telah menjangkiti 2,5 juta lebih orang di seluruh dunia.
Liputan6.com, Jakarta - Petenis Serbia Novak Djokovic mengaku enggan menerima vaksin melawan pandemi virus Corona Covid-19. Djokovic beralasan, vaksin itu akan berdampak negatif terhadap kariernya sebagai petenis.
Sebanyak 177.780 orang meninggal dunia dan 696.781 pulih. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pasien terbanyak yakni 819.175 orang, disusul Spanyol dan Italia . 2 dari 3 halamanBerhak BerpendapatDjokovic mengakui, banyak rekannya sesama petenis dan atlet menanyakannya soal situasi terkini. Djokovic pun mengaskan, ia punya hak berpendapat apalagi jika suatu hal berdampak kepada dunia tenis.
"Pekerjaan saya membutuhkan mobilitas, beberapa mengatakan bagi kami yang melakukan itu harus mendapat vaksin yang belum dikembangkan," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dilemanya Novak Djokovic Soal Suntik Vaksin Corona |Republika OnlineDjokovic paling menghindari suntikan vaksin.
Baca lebih lajut »
DKI Siapkan 136 Sekolah untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19Dinas Pendidikan DKI menyiapkan 136 sekolah untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Hal tersebut tertuang dalam surat dinas kepala Dinas Pendidikan Nahdiana bernomor 4443/-1.772.1.
Baca lebih lajut »
Luhut Soal Larangan Mudik: Sudah Cukup Kita Ambil RisikoLuhut mengungkapkan pemerintah ingin memperketat aturan untuk meminimalisasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »
Australia Luar Biasa, Semoga Cepat Menular ke Indonesia, agar Kita Bisa Bebas ke Mana SajaPerdana Menteri Australia Scott Morrison menyampaikan perkembangan penanganan wabah virus corona COVID-19. Australia
Baca lebih lajut »
Belanda Tetapkan Tanggal Siswa SD Bersekolah Lagi, Sudah DekatPerdana Menteri Belanda Mark Rutte menyampaikan kebijakan penanganan pandemi virus corona COVID-19. Belanda
Baca lebih lajut »