Sumber virus Covid-19 yang ditemukan di pasar makanan Beijing bukan dari salmon.
REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Otoritas China dan Norwegia telah menyimpulkan bahwa ikan salmon Norwegia yang dieksor ke China bukan sumber dari virus Covid-19 yang ditemukan di papan talenan di pasar makanan Beijing. Hal itu disampaikan Menteri Perikanan dan Makanan Laut Norwegia, Odd Emil Ingebrigtsen, pada Rabu .
"Kami dapat menghapus ketidakpastian dan penghentian ekspor salmon ke China," katanya dalam konferensi video dengan wartawan. Baca Juga Sebelumnya diberitakan, sejumlah pakar di China menyangsikan ikan salmon sebagai pembawa virus. Hal ini menyebabkan orang-orang di Pasar Induk Xinfadi dan sekitarnya terinfeksi Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
19 Hari Tes Cepat, BIN Temukan 1.300 Positif Covid-19 di SurabayaBadan Intelijen Negara (BIN) menemukan lebih dari 1.300 kasus positif Covid-19 selama 19 hari pelaksanaan tes cepat massal di Surabaya
Baca lebih lajut »
Cegah Gelombang Kedua Covid-19, China Memperluas Isolasi Wilayah – Bebas AksesPengurus partai komunis dan pejabat pasar Xinfadi di Beijing, China, diberhentikan. Mereka dianggap lalai sehingga infeksi Covid-19 kembali melonjak. Internasional adadikompas
Baca lebih lajut »
Wamenlu: Covid-19 Pertajam Persaingan antara AS dan China |Republika OnlineMahendra akui pandemi kerap dipakai jadi alat politik untuk jatuhkan negara tertentu.
Baca lebih lajut »
China ungkap hasil uji klinis vaksin COVID-19China mengungkapkan hasil uji coba klinis tahap pertama dan tahap kedua kandidat vaksin COVID-19.\r\n\r\nHasilnya sangat menjanjikan, baik dari segi keamanan ...
Baca lebih lajut »
Vaksin Covid-19 Buatan Sinopharm China Diklaim Manjur |Republika OnlinePenerima vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dikabarkan kembangkan antibodi tinggi.
Baca lebih lajut »
Tradisi Makan yang Berubah karena Virus Corona Covid-19Perubahan tradisi dalam rangka mencegah transmisi virus corona baru ini menimbulkan pro-kontra.
Baca lebih lajut »