Lonjakan harga minyak nilam hingga di atas Rp 2 juta per kg membuat nilam menjadi primadona baru di Sulawesi Tenggara. Warga berbondong-bondong menanam tanaman itu.
KENDARI, KOMPAS - Masyarakat di Sulawesi Tenggara berbondong-bondong menanam nilam karena kenaikan harga minyak nilam selama beberapa waktu terakhir. Saat ini, harga minyak nilam mencapai lebih dari Rp 2 juta per kilogram. Tanaman nilam pun menjadi primadona baru warga Sultra .
Setelah ditanam, bibit ditutup dengan botol plastik minuman kemasan selama tujuh hari. Plastik tersebut dibeli dari pemulung seharga Rp 150.000 per karung.Petani menanam bibit nilam di Desa Andaroa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis . Nilam menjadi primadona baru seiring melonjaknya harga minyak tanaman ini.
Setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dia pun memanfaatkan taman pembatas Jalan Lingkar Kendari di daerah Puuwatu, Kota Kendari, Sultra. Lahan tempatnya menanam itu memiliki panjang sekitar 800 meter dan lebar 4 meter.Dia juga menyebut, harga minyak nilam saat ini sedang mencapai puncak karena harganya bisa mencapai Rp 2,2 juta per kg. Sejumlah petani nilam pun mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Tak heran banyak warga tiba-tiba menanam nilam di lahan kosong.
“Tidak heran di mana-mana orang tanam nilam. Di Kendari, Baubau, Buton, Muna, Kolaka, orang semua tanam nilam. Lahan tidur disulap jadi tempat menanam nilam,” ujar Akbar. KENDARI, KOMPAS - Masyarakat di Sulawesi Tenggara berbondong-bondong menanam nilam karena kenaikan harga minyak nilam selama beberapa waktu terakhir. Saat ini, harga minyak nilam mencapai lebih dari Rp 2 juta per kilogram. Tanaman nilam pun menjadi primadona baru warga Sultra.
Setelah ditanam, bibit ditutup dengan botol plastik minuman kemasan selama tujuh hari. Plastik tersebut dibeli dari pemulung seharga Rp 150.000 per karung.Petani menanam bibit nilam di Desa Andaroa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis . Nilam menjadi primadona baru seiring melonjaknya harga minyak tanaman ini.
Setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dia pun memanfaatkan taman pembatas Jalan Lingkar Kendari di daerah Puuwatu, Kota Kendari, Sultra. Lahan tempatnya menanam itu memiliki panjang sekitar 800 meter dan lebar 4 meter.Dia juga menyebut, harga minyak nilam saat ini sedang mencapai puncak karena harganya bisa mencapai Rp 2,2 juta per kg. Sejumlah petani nilam pun mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Tak heran banyak warga tiba-tiba menanam nilam di lahan kosong.
Minyak Atsiri Sultra Minyak Nilam
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KA BIAS Jadi Transportasi Primadona Libur Natal dan Tahun BaruLayanan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) menjadi salah satu pilihan transportasi favorit selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca lebih lajut »
Squid Game Season 2: Permainan Baru, Pemain Baru, Drama BaruSquid Game season 2 hadir dengan permainan dan peraturan baru yang lebih menegangkan. Selain itu, kehadiran pemain baru seperti Jung Bae, Influencer Kripto, Perempuan Hamil, Peserta Militer, dan Rapper Thanos menambah kejutan dan drama di musim ini.
Baca lebih lajut »
Tangerang Raya Jadi Pusat Investasi Baru, LPKR Perluas Portofolio Produk BaruDalam rangka menyambut potensi Tangerang Raya sebagai area strategis untuk investasi, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), memacu penjualan sejumlah proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong.
Baca lebih lajut »
Keisha Cinantya Jadi Vokalis Baru HiVi Gantikan Neida Aleida, Sempat Kubur Mimpi Usia Jadi IbuSetelah Neida Aleida pamit, Keisha Cinantya direkrut sebagai vokalis baru HiVi. Ia sempat mengubur mimpi besar berkarier setelah menjadi seorang ibu.
Baca lebih lajut »
Van Gaal Bantah Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Kluivert Jadi Pelatih BaruLouis van Gaal membantah kabar akan menjadi direktur teknik timnas Indonesia. Patrick Kluivert dikonfirmasi sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Ruud Gullit berharap Van Gaal fokus pada kehidupan pribadi dan keluarga.
Baca lebih lajut »
Jadi Primadona, RI Siap Mencicipi Peluang Manis Industri Mangga 2025Industri mangga dunia menghadapi 2025 dengan berbagai tantangan, mulai dari krisis air hingga perubahan iklim.
Baca lebih lajut »