Rupiah mendapat momentum positif dari pelemahan dolar AS akibat data inflasi AS, yang diprediksi membuat The Fed menghitung ulang rencana suku bunga ke depan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah berpeluang rebound pada Jumat seiring dengan pelemahan dolar AS setelah rilis data inflasi yang di bawah ekspektasi.
Di sisi lain yen Jepang menguat 0,21 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,04 persen. “Namun, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan PDB 2022 masih di kisaran 5-5,3 persen, sejalan dengan proyeksi terakhir SSI sebesar 5,1 persen,” tulisnya dalam riset harian, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Investor Beli Saham Bandar Kripto Rp3,35 T Kini Harganya NolInvestor startup kelas kakap, Sequoia Capital, mencatat nilai investasi mereka di FTX menjadi nol rupiah.
Baca lebih lajut »
Menggali nilai-nilai dari Parade Juang Hari Pahlawan di SurabayaParade Surabaya Juang digelar untuk mengingatkan kembali tentang arti penting meraih kemerdekaan bukan suatu hal yang mudah. Para pahlawan kala itu telah memberikan contoh terbaiknya. HariPahlawan2022
Baca lebih lajut »
Rupiah merosot, pasar pantau rilis data inflasi ASNilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Rupiah pagi ini ...
Baca lebih lajut »
Hasto PDIP Nilai Dukungan Jokowi ke Prabowo Nyapres dalam Konteks Saling MemujiDalam sambutan di acara Perindo, Jokowi menyebut tahun 2024 merupakan jatah Prabowo. TempoNasional
Baca lebih lajut »