Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan berada di rentang Rp15.250-Rp15.350 per dolar AS.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini akan terpengaruhi sentimen global terutama data ekonomi China dan Amerika Serikat.
“Selama sepekan lalu, rupiah bergerak sideways di tengah rilis data ekonomi China dan AS. Rupiah diperdagangkan lebih lemah sebesar 0,49 persen secara mingguan,” jelasnya kepada Bisnis, Senin . Volume perdagangan obligasi pemerintah mencatat rata-rata Rp14,46 triliun minggu lalu, lebih tinggi dari volume perdagangan minggu sebelumnya sejumlah Rp11,09 triliun. Adapun hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp15.250-Rp15.350 per dolar AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MGPA: 350 Marshal di WSBK Mandalika adalah Orang LombokMGPA menginformasikan bahwa 350 orang petugas marshal yang dilibatkan di WSBK Mandalika adalah orang Lombok.
Baca lebih lajut »
Wagub Cok Ace Kenalkan Nilai-Nilai Sat Kerthi di IndiaTokoh Puri Ubud ini juga mengatakan bahwa masyarakat Bali dari dulu hingga sekarang selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lingkungan atau Tri Hita Karana.
Baca lebih lajut »
Menyerap Nilai-Nilai Sejarah dalam Pameran Manuskrip dan Artefak di Kota Malang |Republika OnlineSebagian besar manuskrip yang dihadirkan berasal dari masa kolonial Belanda.
Baca lebih lajut »
Penyebab Rupiah Masih Melemah di Rp15.300 per Dolar ASRupiah menembus Rp15.300 per dolar AS meskipun indeks dolar mengalami pelemahan.
Baca lebih lajut »
Menko Perekonomian Airlangga: Stabilitas Nilai Tukar Dijaga dengan Revisi Aturan DHEMenko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, antara lain melalui revisi PP Nomor 1 Tahun 2019.
Baca lebih lajut »
Kendalikan Inflasi, Pemerintah Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah |Republika OnlinePemerintah telah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 104,2 triliun
Baca lebih lajut »