Nikel RI Mau Dikucilkan AS? Begini Faktanya

Indonesia Berita Berita

Nikel RI Mau Dikucilkan AS? Begini Faktanya
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 74%

Amerika Serikat telah memutuskan untuk mengeluarkan insentif hijau bagi perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis hijau.

Foto: Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi , Septian Hario Seto mengikuti sesi diskusi panel sesi 2 dengan tema"Ensuring Nickel and Battery Supply" di acara CNBC Indonesia Nickel Conference 2023, di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa, 25/7.

"Banyak pertanyaan ke kami terkait Indonesia yang tidak mendapatkan insentif IRA. Realitanya, sejujurnya, ini sangat rumit, karena ternyata birokrasi Pemerintah AS lebih rumit daripada Indonesia. Jadi saya kira ini faktanya, tapi jangan khawatir, struktur insentif IRA dibagi ke dalam dua hal, yaitu Production Tax Credit dan Consumer Tax Credit," paparnya dalam acara"Nickel Conference 2023" CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa .

"Jadi pada Production Tax Credit, ini tidak membutuhkan FTA. Persyaratannya hanya selama Anda membangun pabrikdan US$ 10 per kWh untuk"Jadi tak ada persyaratan dari mana nikel itu berasal, apakah harus dari negara yang memiliki FTA dengan AS? tidak. Jadi, untuk Production Tax Credit, persyaratannya yaitu selama Anda membangun pabrik di AS, maka bisa termasuk kualifikasi yang berhak mendapatkan Production Tax Credit," tegasnya.

"Jadi, mereka benar-benar tidak memerlukan FTA atau apa lah, selama mereka bisa membangun pabrik di sana, dan mendapatkan kepastian suplai materialnya, di mana salah satunya yaitu nikel, maka mereka bisa mendapatkan insentif US$ 4.500 per unit ," paparnya.Sementara dari sisi Consumer Tax Credit , ini dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu mineral kritis , dan material baterai.

Sementara untuk kategori material baterai, insentif yang diberikan juga sebesar US$ 3.750, namun dengan syarat harus diproduksi atau dirangkai di Amerika Utara. Setelah 2023, ada pertimbangan tidak ada mineral yang datang dari pihak asing juga merupakan salah satu syaratnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Luhut Klaim Hilirisasi Nikel Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kurangi Angka Kemiskinan, Begini RinciannyaLuhut Binsar Pandjaitan mengklaim hilirisasi industri nikel telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Luhut Mau Temui Elon Musk: Kumpulan Pernyataan Luhut Soal Tesla Mau InvestasiMenko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan beberapa kali membuat pernyataan soal perusahaan otomotif Tesla yang ingin berinvestasi ke Indonesia.
Baca lebih lajut »

Perusahaan Properti HBAT Mau IPO, Mau Ikut Borong Gak Nih?Perusahaan Properti HBAT Mau IPO, Mau Ikut Borong Gak Nih?Perusahaan Properti HBAT Mau IPO, Mau Ikut Borong Gak Nih?
Baca lebih lajut »

Mau Gak Mau, Luhut: Presiden Berikutnya Lanjutkan Aksi JokowiMau Gak Mau, Luhut: Presiden Berikutnya Lanjutkan Aksi JokowiMenko marves Luhut Binsar Pandjaitan berharap program hilirisasi bisa dilanjutkan ke Presiden RI selanjutnya
Baca lebih lajut »

Begini Respons Erick Thohir soal Kabar Dirut Pertamina Mau DigantiBegini Respons Erick Thohir soal Kabar Dirut Pertamina Mau DigantiMenteri BUMN Erick Thohir merespons soal kabar pergantian Direktur Utama Pertamina. Erick Thohir pun menegaskan belum bisa memberikan kepastian.
Baca lebih lajut »

Para Jaksa Beking Tambang Nikel IlegalPara Jaksa Beking Tambang Nikel IlegalTiga jaksa diduga menjadi beking tambang nikel ilegal di Blok Mandiodo, Konawe Utara. Nama Bambang Soesatyo ikut terseret. KoranTempo
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 10:56:06