Rudal balistik antarbenua generasi terbaru Rusia ini memiliki sistem kontrol yang memungkinkannya tetap melaju menuju sasaran meski terkena proyektil anti rudal....
Rudal balistik antarbenua Sarmat Rusia. Foto/currentaffairs- Rudal RS-28 Sarmat milik Rusia adalah rudal balistik antarbenua generasi berikutnya yang sangat berat, berkemampuan nuklir, dan multiple independent reentry vehicle . Rudal ini diharapkan menjadi tulang punggung pencegah strategis Rusia dalam beberapa dekade mendatang setelah pengirimannya ke gudang senjata dimulai akhir tahun ini.
Menurut perancangnya, kepala perancang di Biro Desain Roket Makeyev Vladimir Degtyar, sistem kontrol rudal Sarmat dirancang untuk memungkinkan rudal untuk melanjutkan perjalanannya bahkan jika terkena proyektil anti-rudal “Sistem kontrol penerbangan onboard Sarmat memiliki kemampuan untuk mengoreksi lintasannya menggunakan GLONASS, yang memungkinkan untuk memastikan akurasi penargetan yang tinggi, termasuk setelah terkena dampak rudal pertahanan udara,” ungkap Degtyar dalam sebuah wawancara denganSekedar informasi, GLONASS adalah sistem navigasi global berbasis satelit GPS, Galileo, dan BeiDou Rusia.
“Peralatan Sarmat mencakup beberapa lusin jenis muatan yang berbeda, yang memungkinkannya melakukan tugasnya secara praktis di mana saja di dunia,” tambahnya seperti dikutip dari kantor berita Rusia itu, Jumat .
Degtyar, yang memiliki lebih dari 50 tahun pengalaman mendesain roket, menyatakan keyakinannya bahwa Sarmat akan menghapuskan semua perkembangan NATO dengan kinerja penerbangan yang tak tertandingi, tetapi juga solusi ilmiah dan teknis yang digunakan dalam pengembangannya dan teknologi modern yang digunakan dalam pembuatannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Foto : Warga Rusia yang Tolak Mobilisasi Putin Berontak Saat Ditangkap | merdeka.comWarga Rusia yang Tolak Mobilisasi Putin Berontak Saat Ditangkap. Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memobilisasi sebagian angkatan bersenjatanya tidak disambut baik oleh masyarakat Rusia. Sejak pengumuman itu, berbagai demonstrasi bermunculan di kota-kota Rusia hingga mengakibatkan penangkapan para pendemo.,Rusia Serang Ukraina,Rusia,Rusia dan Ukraina,Demonstrasi,Demo,Viral Hari Ini,Perang Rusia Ukraina
Baca lebih lajut »
Foto Rumah Warga Ukraina Amburadul Kena Rudal RusiaRusia kembali meluncurkan serangan rudal ke Ukraina. Beberapa rumah milik warga Ukraina pun jadi korban.
Baca lebih lajut »
Polisi Rusia Tangkap 1.300 Orang dalam Demonstrasi Menolak Mobilisasi Warga Rusia untuk Perang UkrainaKelompok pengawas polisi di Rusia, pada Rabu (21/9), melaporkan lebih dari 1.300 orang telah ditangkap dalam demonstrasi menentang pengumuman Presiden Vladimir Putin tentang mobilisasi sebagian warga sipil untuk bertempur di Ukraina. Kelompok OVD-Info mencatat sedikitnya 1.332 orang ditangkap...
Baca lebih lajut »
Breaking: Putin Umumkan Mobilisasi Militer, Perang Melebar?Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial.
Baca lebih lajut »
Menlu Rusia Sergey Lavrov Walk Out dari Rapat Dewan Keamanan PBB, Enggan Dengar Rusia DikecamMenteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov memutuskan walk out pada Pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Baca lebih lajut »