Ngebayangin Kebudayaan (Tanggapan terhadap Nurman Hakim dan Hikmat Darmawan)

Kebudayaan Berita

Ngebayangin Kebudayaan (Tanggapan terhadap Nurman Hakim dan Hikmat Darmawan)
UtamaAminudin Th SiregarHikmat Darmawan
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 70%

Sejak 1948, investasi kebudayaan melalui kongres yang selalu bersitegang urat leher itu sudah dilakukan Republik.

itu luas. Ibarat lapangan, apakah kebudayaan itu hanya ruang teoretis nan abstrak ataukah sebuah ruang yang dapat diamati dari manusia, tindakan, dan kehidupan sosialnya?ngelola kebudayaan? Bisakah produk undang-undang, implementasi program, plus fulus-fulusnya itu mewakili ”kebudayaan yang negara maksud”? Apakah ”entitas” di luarnya ”bukan kebudayaan”? Urusan begini bikin puyeng.

Mau lebih rumit biar terkesan lebih mengabdi tanah air? Infuskan term ”nasional” ke situ. Maka, apa itu ”kebudayaan nasional” dan apa yang bukan? Untuk apa dan siapa? Siapa yang berhak mendefinisikan batas-batasnya? Kaum ”budayawan”, ”nasionalis”, atau ”birokrat” di kementerian? Terus, siapa yang milih mereka sampai ngerasalepas dari hubungan kekuasaan yang, celakanya, terlibat dalam penentuan nilai-nilai. Satu dari banyak kerentanannya ada di titik ini.

bentuk budaya mana yang kudu diistimewakan dan dihargai . Tetep aje, ada satu isu mendasar yangnggentayangi: mestikah kita nguatin individualitas ala tradisi modernisme Barat, atau melestarikan kolektivisme—yang diamini sebagai warisan kolonial… eh, Timur? . Lalu, ada imbauan untuk menginisiasi kebudayaan dari bawah ke atas. Dalilnya, Rakyat adalah subyek yang membentuk kebudayaan. Gimana caranya? Agak-agak heroik bin lebay: dampingin mereka dari akarnya! Tapi ini rentan, karena kepentingan politik ideologi mengental di sana. Sebenarnya, sejak 1950 dan seterusnya, dengan dalih mandat konstitusi , pemerintah semakin menguasai sektor seni dan budaya. Akibatnya, tercipta mekanisme ketergantungan ke negara—meski hasilnya ”nggantung melulu”.Lanjut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Utama Aminudin Th Siregar Hikmat Darmawan Nurman Hakim

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dirjen Kebudayaan: Menghargai Kebudayaan Bisa Jadi Kekuatan IndonesiaDirjen Kebudayaan: Menghargai Kebudayaan Bisa Jadi Kekuatan IndonesiaDirjen Kemendikbudristek, Hilmar Farid menggarisbawahi pentingnya menghargai kebudayaan dan keragaman hayati yang dimiliki Indonesia.
Baca lebih lajut »

Dirjen Kebudayaan Sebut Kegiatan Kebudayaan Berkontribusi Signifikan bagi EkonomiDirjen Kebudayaan Sebut Kegiatan Kebudayaan Berkontribusi Signifikan bagi EkonomiHilmar Farid menilai pembentukan kementerian khusus untuk kebudayaan mendesak lantaran sektor tersebut memiliki dampak signifikan bagi ekonomi
Baca lebih lajut »

Dirjen Kebudayaan: Investasi budaya penting, tingkatkan nilai ekonomiDirjen Kebudayaan: Investasi budaya penting, tingkatkan nilai ekonomiDirektur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid menyebut pentingnya investasi ...
Baca lebih lajut »

Kemendikbudristek: Penampilan etalase budaya perlu diperluasKemendikbudristek: Penampilan etalase budaya perlu diperluasDirektur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Restu Gunawan menyatakan ...
Baca lebih lajut »

Kemendikbudristek rekomendasikan 272 warisan budaya tak bendaKemendikbudristek rekomendasikan 272 warisan budaya tak bendaKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pelindungan Kebudayaan merekomendasikan 272 warisan budaya tak ...
Baca lebih lajut »

Indonesia bertutur satukan kebudayaan dan keanekaragaman hayatiIndonesia bertutur satukan kebudayaan dan keanekaragaman hayatiDirektur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan Festival Indonesia Bertutur ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 05:57:04