Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan negaranya masih membutuhkan investasi.
Menurutnya, tak ada salahnya melebarkan pintu masuk bagi para investor, bahkan meskipun dirinya dicap sebagai orang yang kapitalis. Namun, dia mengaku tidak akan tunduk bila ternyata kalangan pengusaha 'mengatur-atur' pemerintah.
"Saya setuju dengan peranan modal yang dianggap capitalism. Tapi saya tak mau yang namanya kelompok konglomerat tentukan semuanya. Saya tak terima. Mesti ada firm commitment to the justice, ini lah peran pimpinan," kata Anwar Ibrahim. Anwar Ibrahim mengatakan keadilan sosial adalah tujuan utama dirinya memimpin Malaysia. Menurutnya, bila level pertumbuhan ekonomi tumbuh subur namun kesenjangan antara si kaya dan miskin masih lebar artinya ekonomi tidak tumbuh dengan ideal.
"Bila kesenjangan terlalu lebar dan golongan yang miskin masih banyak, itu bukan Idealic Economics Policy bagi kita," ujar Anwar Ibrahim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Malaysia Anwar Ibrahim Menggelar Lawatan Perdana ke IndonesiaPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan lawatan kenegaraan pertamanya ke Indonesia selama dua hari
Baca lebih lajut »
Jokowi Ajak PM Malaysia Berkeliling Istana Bogor - JawaPos.comPresiden Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berkeliling Kebun Raya Bogor menggunakan mobil buggy
Baca lebih lajut »
Anwar Ibrahim Sebut Indonesia Selalu Jadi Prioritas MalaysiaPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, Indonesia akan selalu menjadi negara yang diprioritaskan.
Baca lebih lajut »
Anwar Ibrahim Kenakan Songkok untuk Hormati Budaya IndonesiaPerdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim tiba di Jakarta mengenakan songkok untuk menghormati budaya Malaysia-Indonesia.
Baca lebih lajut »