Tingkat kematian di New York mencapai 731 kasus pada Selasa.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kota New York telah mengalami hari paling mematikan selama pandemi Covid-19 dengan mencatat 731 kematian dalam 24 jam terakhir. Di lain sisi, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan, pasien rawat inap berjumlah ajek sehingga memberikan harapan untuk negara bagian yang paling terpukul itu.
"Perilaku kita mempengaruhi jumlah kasus," kata Cuomo seperti dikutip Reuters, Rabu."Jumlah kasus tidak turun dari surga." Sang gubernur juga menunjuk penurunan penerimaan unit perawatan intensif dan penurunan intubasi harian sebagai tanda-tanda yang membesarkan hati. Cuomo mengatakan, para pejabat kesehatan telah mengembangkan rejimen pengujian antibodi yang disetujui oleh Departemen Kesehatan AS untuk digunakan di negara bagian tersebut, dan mengatakan bahwa para pengambil kebijakan sedang berupaya meningkatkannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Paling Mematikan di New York, Corona Sangat Sadis!Inilah hari paling mematikan di New York, di mana jumlah kematian akibat virus corona COVID-19 yang sangat banyak. CoronadiNewYork
Baca lebih lajut »
Kamar Mayat Hampir Penuh, New York Akan Makamkan Jenazah Korban Covid-19 di TamanNew York disebut berhadapan dengan 'momen yang sama seperti tragedi 9/11'.
Baca lebih lajut »
New York Buka Opsi Kubur Mayat-mayat Korban COVID-19 di TamanOpsi ini muncul ketika angka kematian di New York akibat wabah COVID-19 mencapai 4.758 orang. Para pejabat New York, Amerika...
Baca lebih lajut »
New York Stock Exchange Minta Aturan |em|Listing |/em|Dipermudah |Republika OnlineIndeks S&P 500 telah terkoreksi lebih dari 20 persen sejak awal tahun
Baca lebih lajut »
Ribuan Pasien Virus Corona di New York Dirawat dengan Obat Anti-MalariaRibuan pasien virus corona di New York dirawat menggunakan obat anti-malaria. Hal ini sesuai dengan yang disarankan oleh Trump beberapa waktu lalu. Begini faktanya: NewYork via detikHealth
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Manusia, Harimau di New York Pun Positif CoronaHarimau ini diduga tertular dari salah satu pawangnya yang terinfeksi virus Corona tanpa menunjukkan gejala. Harimau ini memiliki gejala batuk-batuk kering.
Baca lebih lajut »