Netralitas Jokowi Dikritik, Ngabalin: Dia Bukan Ketum Partai Seperti SBY

Indonesia Berita Berita

Netralitas Jokowi Dikritik, Ngabalin: Dia Bukan Ketum Partai Seperti SBY
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 83%

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membela Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dikritik Partai Demokrat karena ikut campur dalam Pilpres 2024.

Kritikan ini muncul usai Jokowi mengundang enam ketua umum partai politik koalisi pemerintah ke Istana Merdeka Jakarta, Selasa 2 Mei 2023.

"Dia paham enggak kalau Jokowi itu bukan presiden yang langsung jadi ketum partai? Bukan presiden yang langsung memimpin dan memiliki partai politik? Jokowi itu bukan SBY yang langsung jadi Ketum Partai Demokrat, bukan. Jokowi itu adalah one of the people leader, sebagai pembina politik," kata Ngabalin kepada wartawan, Selasa .

Ngabalin menuturkan Komisi Pemilihan Umum RI hingga kini belum mengumumkan siapa saja calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024. Sehingga, kata dia, tak ada masalah apabila Jokowi mengundang para ketum partai politik di Istana. Dalam hal ini, Ngabalin menyebut Jokowi hanya bisa memanggil para ketua umum partai politik untuk berdiskusi dan menyampaikan pandangan terkait kondisi politik.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PDIP Jawab Kritik Jusuf Kalla Soal Netralitas Jokowi, Begini KatanyaPDIP Jawab Kritik Jusuf Kalla Soal Netralitas Jokowi, Begini KatanyaPDI Perjuangan (PDIP) menjawab sindiran Jusuf Kalla tentang netralitas Jokowi pada Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »

Sindiran JK soal Netralitas Politik Jokowi Tuai Beragam Reaksi, Apa Saja?Sindiran JK soal Netralitas Politik Jokowi Tuai Beragam Reaksi, Apa Saja?Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi netral terhadap Pemilu 2024. Bahkan, menurut dia, pertemuan Jokowi dengan para Ketum Parpol harusnya mengundang Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Baca lebih lajut »

Langsung Alot di Partai-partai Pagi BNI Sirnas B Bali 2023Langsung Alot di Partai-partai Pagi BNI Sirnas B Bali 2023BNI Sirkuit (Sirnas) B Bali 2023 di Kota Denpasar mulai bergulir hari ini. Sejumlah pertandingan sepanjang pagi langsung berjalan alot.
Baca lebih lajut »

Jokowi Dinilai Tak Netral di Pilpres 2024, Politikus Partai Demokrat: Presiden Ingin Perang?Jokowi Dinilai Tak Netral di Pilpres 2024, Politikus Partai Demokrat: Presiden Ingin Perang?Manuver Presiden Jokowi belakangan ini menimbulkan gonjang-ganjing di berbagai pihak. Jokowi dinilai tak netral pada Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »

Sekjen PDIP Sebut Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog untuk Partai NasdemSekjen PDIP Sebut Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog untuk Partai NasdemHasto Kristiyanto menyatakan Presiden Jokowi tetap membuka ruang dialog bagi Nasdem meski Surya Paloh tidak diundang dalam pertemuan pimpinan partai politik di Istana Merdeka.
Baca lebih lajut »

Mardani Sebut Partai Sudah Pandai, Jokowi Tidak Perlu Ikutan, PDIP: Paling Pintar NgomongMardani Sebut Partai Sudah Pandai, Jokowi Tidak Perlu Ikutan, PDIP: Paling Pintar NgomongKetua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai posisi Jusuf Kalla (JK) saat ini ingin menjaga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai kawan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 11:58:49