Suhu panas masih terus melanda dunia. Kali ini, tingginya temperatur dirasakan oleh Spanyol.
Badan meteorologi Spanyol AEMET dalam sebuah unggahan di X, Senin, menyebutkan bahwa Negeri Matador itu mengalami Agustus terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 2024. Suhu rata-rata mencapai 25 derajat Celsius."Agustus 2024 adalah yang terhangat dalam sejarah di daratan Spanyol . Suhu rata-rata dua persepuluh lebih tinggi daripada suhu pada tahun 2003 dan 2023," kata AEMET, dikutip Selasa .
Hingga saat ini, 2022 merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat di Spanyol. Di mana rata-rata suhunya mencapai 15,7C.mengalami kebakaran hutan musim panas karena suhu ekstreem itu, 50% lebih banyak dibandingkan tahun 2023.
Spanyol Suhu Panas Gelombang Panas Panas Ekstrem Perubahan Iklim Pemanasan Global
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tanda Kiamat Makin Ngeri, 'Neraka Bocor' Eropa Terus Makan Korban JiwaKematian akibat suhu panas di Eropa diprediksi bisa meningkat tiga kali lipat pada akhir abad ini.
Baca lebih lajut »
'Neraka Bocor' Bakar Amerika, Warga Siaga Suhu Panas Rekor TertinggiGelombang panas diperkirakan membawa suhu tertinggi di wilayah tengah AS minggu ini sebelum menyebar ke Pantai Timur, dalam beberapa hari ke depan.
Baca lebih lajut »
'Neraka Bocor', 20 Juta Orang di Wilayah Ini TerancamGelombang panas menghantam timur Amerika Serikat (AS)
Baca lebih lajut »
'Neraka Bocor' Melanda AS, Nyawa Puluhan Juta Orang TerancamGelombang panas brutal akan menghantam wilayah tengah dan timur Amerika Serikat (AS) menjelang akhir pekan Hari Buruh.
Baca lebih lajut »
'Neraka Bocor' Ancam Bumi, Orang Miskin Paling MenderitaSuhu yang sangat panas di seluruh Eropa telah menewaskan puluhan ribu orang dalam beberapa tahun terakhir.
Baca lebih lajut »
FPCI Akan Gelar Indonesia Net Zero Summit 2024: Angkat Tema S.O.S Neraka BocorINZS merupakan konferensi iklim dan menjadi ruang pertemuan bersama bagi menteri, pejabat, diplomat, aktivis, selebriti, pemuda, masyarakat sipil, dan berbagai kalangan lainnya untuk membicarakan isu iklim.
Baca lebih lajut »