Badan Pusat Statistik merilis data Neraca Perdagangan untuk bulan Juni yang mencatatkan surplus 2,39 miliar Dolar AS dibandingkan dengan angka sebelumnya di 2,93 miliar Dolar AS.
Harga Beras Meroket 11,88 Persen per Juni 2024
Nilai ekspor Indonesia bulan Juni mencapai 20,84 miliar Dolar AS, naik 1,17 persen dibandingkan pertumbunhan impor di bulan Mei 2024 yang tercatat di tingkat 2,86 persen. Sementara untuk nilai impor Indonesia pada Juni mencapai 18,45 miliar Dolar AS atau naik 7,58 persen dibanding angka ekspor di Mei 2024.
Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Juni 2024, sebagian besar komoditas mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar 440,5 juta Dolar AS . Untuk ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 3,62 miliar Dolar AS dan 1,21 miliar Dolar AS.
Migas Nonmigas Zulkifli Hasan EUDR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPS: Neraca Dagang RI Surplus US$2,93 Miliar pada Mei 2024Neraca dagang Indonesia tembus US$2,93 miliar pada Mei 2024. Ini adalah surplus ke-48 bulan beruntun.
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang RI Surplus US$ 2,93 Miliar, Dolar Turun ke Rp 16.360Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca neraca perdagangan terpantau alami kenaikan melebih konsensus pasar.
Baca lebih lajut »
Breaking News: Neraca Dagang RI Surplus US$ 2,39 Miliar di Juni 2024Akhirnya, neraca perdagangan RI surplus 50 bulan beruntun.
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang RI Surplus Lagi US$ 2,39 M, Rekor 50 Bulan Berturut-turut!Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2024 surplus US$ 2,39 miliar.
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang RI Surplus Lagi Rp47 Triliun pada Mei 2024Gold
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang Surplus US$2,93 M pada Mei 2024Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia kembali mencatat surplus sebesar US$2,93 miliar pada Mei 2024 ini.
Baca lebih lajut »