Kondisi neraca perdagangan Maret 2020 membaik dibandingkan Maret 2019.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 mengalami surplus sebesar 743 juta dolar AS. Komposisinya, ekspor sepanjang bulan lalu mencapai 14,09 miliar dolar AS, sementara impor 13,35 miliar dolar AS. Baca Juga Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, kondisi neraca perdagangan yang masih surplus di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini merupakan berita menggembirakan.
Secara umum, Suhariyanto mengatakan, perkembangan berbagai harga komoditas baik migas dan non migas pada Maret 2020 menunjukkan penurunan cukup dalam. Misalnya saja pada harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari 56,61 dolar AS per barel pada Februari menjadi 34,23 dolar AS per barel. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor neraca dagang migas yang masih defisit. Pada bulan lalu, defisitnya mencapai 932,6 juta dolar AS, relatif lebih membaik dibandingkan bulan Januari dan Februari yang masing-masing mencapai minus 1,1 miliar dolar AS dan 942 juta dolar AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ekspor Maret 2020 Naik Tipis Jadi USD 14,09 MiliarEkspor Maret 2020 tercatat sebesar USD 14,09 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,06 miliar.
Baca lebih lajut »
Penjualan Mobil RI Anjlok pada Maret Digerus Virus CoronaPenjualan mobil di dalam negeri mulai menunjukkan efek negatif dari virus corona.
Baca lebih lajut »
Maret, Jumlah KDRT Meningkat, Gampang Emosi Dampak Corona?Sepanjang Maret 2020, jumlah kasus KDRT di Yogyakarta meningkat, tetapi belum bisa disimpulkan terkait dampak virus corona COVID-19. KDRT
Baca lebih lajut »
Jualan Mobil China Maret: Ambles 1,43 Juta Unit Sebab CoronaChina Association of Automobile Manufacturers (CAAM) memprediksi pada semester kedua penjualan mobil turun di atas 10 persen.
Baca lebih lajut »
Polri Catat Gangguan Kamtibmas Naik 19,72 Persen Februari hingga Maret'Untuk bulan Februari 17.411 kasus dan kemudian bulan Maret ada 20.845 kasus. Kasus ini meliputi kejahatan, pelanggaran, gangguan, dan bencana.'
Baca lebih lajut »