Nelayan Kecil Gorontalo Minta Diizinkan Tangkap Ikan Lampaui 12 Mil Laut

Indonesia Berita Berita

Nelayan Kecil Gorontalo Minta Diizinkan Tangkap Ikan Lampaui 12 Mil Laut
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 70%

Nelayan kecil di Gorontalo yang sehari-hari beraktivitas di Teluk Tomini mengeluhkan pembatasan wilayah penangkapan hanya sampai 12 mil laut. Mereka juga merasa terbebani oleh PNBP dalam pengurusan izin kapal. Nusantara AdadiKompas

Ketua Forum Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan Gorontalo Sarlis Mantu memimpin unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, Senin . Mereka mendesak pemerintah agar diberi izin melaut lebih dari 12 mil laut .

GORONTALO, KOMPAS — Para nelayan kecil di Gorontalo yang sehari-hari beraktivitas di Teluk Tomini mengeluhkan pembatasan wilayah penangkapan hanya sampai 12 mil laut . Mereka juga merasa terbebani oleh besarnya penerimaan negara bukan pajak atau PNBP yang harus dibayar ketika mengurus izin kapal. Keluhan ini mereka ungkapkan melalui unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Senin , di Kota Gorontalo. Di bawah payung Forum Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan Provinsi Gorontalo, mereka datang dalam jumlah yang diklaim mencapai ribuan orang diiringi sebuah truk peti kemas yang difungsikan sebagai panggung aspirasi mereka.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Meraba Masa Depan “Si Jingga” dari GorontaloGorontalo identik dengan cerahnya jingga jagung hibrida. Namun, tak ada aktivitas industri pengolahan skala besar. Jagung Gorontalo bergantung pada industri di daerah lain. Petani pun terpapar risiko instabilitas harga. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Hamka Hendra Noer: Ekspor dan Hilirisasi Industri untuk Atasi Kemiskinan Gorontalo5 Desember 2000, secara resmi, Gorontalo lepas dari Provinsi Sulawesi Utara dan memperoleh otonomi sebagai provinsi ke-32 Indonesia. Pada usianya yang ke-22, berbagai tantangan menghadang. Bagaimana strategi pemprov? Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Jadi Penghubung Indo-Pasifik dan Timur Tengah, Keamanan Teluk Benggala Harus DiperkuatJadi Penghubung Indo-Pasifik dan Timur Tengah, Keamanan Teluk Benggala Harus DiperkuatTeluk Benggala menjadi salah satu wilayah strategis dalam geopolitik global karena dapat menghubungkan Indo-Pasifik dengan Timur Tengah. Menghadapi berbagai tantangan
Baca lebih lajut »

Polres Gorut dan Keluarga Korban Kecelakaan Helikopter Sholat GhaibPolres Gorut dan Keluarga Korban Kecelakaan Helikopter Sholat GhaibKapolres Gorontalo Utara gan Jajarannya Menggelar Sholat Ghaib Meninggalnya Aipda Joko Mudo Atas Tragedi Jatuhnya Helikopter
Baca lebih lajut »

Kebijakan KKP soal PIT Dinilai Bakal Memberatkan Nelayan TradisionalKebijakan KKP soal PIT Dinilai Bakal Memberatkan Nelayan TradisionalPemerintah pusat akan segera memberlakukan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota. Persyaratan kapal perikanan untuk dapat mengikuti PIT ini harus memiliki dokumen dan perizinan lengkap. Serta menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 17:09:06