Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menyoroti pengerjaan proyek infrastruktur yang kerap mangkrak akibat perkara pembebasan lahan.
Yayat menilai, ongkos pembebasan lahan kerapkali lebih mahal daripada biaya pembangunan proyek. Di saat pemerintah memutar otak untuk mengeluarkan uang, warga di sekitar lokasi proyek justru ketiban untung jadi miliarder dadakan.
Tidak lama setelahnya, sebanyak 444 warga Desa Kalekomara di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan juga mendadak kaya raya pasca menerima uang senilai Rp 476 miliar. Dana tersebut dicairkan sebagai kompensasi pembebasan lahan untuk proyek Bendungan Pamukkulu. "Begitu dapat pembebasan lahan, dia beli mobil tapi jalannya belum ada. Jalan masih jalan kampung tapi mobilnya mewah semua," dia menambahkan.