Kementerian luar negeri Mesir memperingatkan agar tidak membuka front perang baru di Lebanon setelah serangan Majdal Shams, dengan menekankan risiko konflik regional yang lebih luas.
Beberapa negara Timur Tengah mengeluarkan peringatan pada hari Minggu tentang eskalasi yang berpotensi berbahaya antara Israel dan Hizbullah , kelompok yang bermarkas di Lebanon , setelah serangan roket ke Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan sedikitnya 12 orang.
Nasser Kanaani mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel berusaha mengalihkan opini publik global dan perhatian dari 'kejahatan yang meluas' terhadap warga Palestina dengan menggunakan 'skenario yang dibuat-buat.' Sumber tersebut, yang lebih suka tidak disebutkan namanya, juga mencatat peningkatan aktivitas pesawat nirawak Israel di Lebanon timur dan selatan, yang mungkin terkait dengan ancaman terhadap Hizbullah setelah serangan roket tersebut.
Menurut penghitungan AFP, setidaknya 481 orang telah tewas di Lebanon sejak 7 Oktober, termasuk 94 warga sipil. Di pihak Israel, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil telah tewas. Situs almayadeen.net yang dikutip Selasa menyebut Duta Besar Rusia untuk Lebanon Alexander Rudakov meminta warga Rusia untuk menunggu situasi mereda dan menekankan bahwa 'tidak ada alasan untuk menimbulkan kepanikan yang serius,' seraya menekankan bahwa misi diplomatik beroperasi secara normal dan memastikan bahwa mereka menerapkan keamanan yang diperlukan tindakan untuk stafnya.
Departemen Luar Negeri Irlandia mengatakan bahwa warga negaranya harus menghindari perjalanan ke Lebanon dan mereka yang saat ini berada di negara tersebut harus meninggalkan negara itu selagi opsi komersial tersedia, mengutip “meningkatnya bentrokan di sepanjang perbatasan selatan dalam beberapa minggu terakhir” dalam sebuah pernyataan yang diperbarui pada hari Jumat .
Selengkapnya di sini...Hizbullah Bantah Bertanggung Jawab atas Serangan ke Dataran Tinggi Golan, Sebut Rudal Pencegat Israel Penyebab Tewasnya 12 AnakSebelumnya, kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon membantah bertanggung jawab dan menekankan tidak ada hubungannya sama sekali atas serangan roket ke Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Menurut Hagari, serangan dilakukan oleh roket Falaq-1 buatan Iran dengan hulu ledak seberat 45 kg dan hanya Hizbullah yang memiliki roket semacam itu di Lebanon. 'Serangan ini dilakukan oleh Hizbullah di Lebanon. Itu adalah roket mereka dan diluncurkan dari wilayah yang mereka kuasai,' kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, seperti dilansir CNA.
Lebanon Perang Hizbullah Negara Timur Tengah Dataran Tinggi Golan Gaza Palestina Israel
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peringatan Eks Jenderal Israel: Perang Timur Tengah Berpotensi Pecah jika Netanyahu Serang LebanonMantan jenderal militer Israel memperingatkan eskalasi lebih jauh dengan Hizbullah di Lebanon dapat menimbulkan perang besar di Timur Tengah.
Baca lebih lajut »
Timur Tengah Bergejolak, Iran Ancam Israel Jika Berani Invasi LebanonPenasihat pemimpin tertinggi Iran memperingatkan bahwa jika Israel melancarkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon, Iran dan poros perlawanan akan mendukung Lebanon.
Baca lebih lajut »
KKP Perluas Wilayah Ekspor Produk Perikanan, Sasar Timur Tengah dan Asia TimurBerita KKP Perluas Wilayah Ekspor Produk Perikanan, Sasar Timur Tengah dan Asia Timur terbaru hari ini 2024-07-26 16:43:36 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Menlu Retno Umbar Misi Terselubung Indonesia di Tengah Konflik Kawasan Timur TengahBerita Menlu Retno Umbar Misi Terselubung Indonesia di Tengah Konflik Kawasan Timur Tengah terbaru hari ini 2024-07-10 15:29:08 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Belanja Militer Negara-negara Asia Tengah Melonjak, Khawatir Perang?Para ahli sendiri meragukan naiknya belanja militer akan meningkatkan stabilitas.
Baca lebih lajut »
Megawati Akan Umumkan Calon Kepala Daerah PDIP Bertahap, Akhir Juli hingga Awal AgustusUntuk provinsi strategis seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta tengah dalam proses pemetaan.
Baca lebih lajut »