Negara maju saat ini lebih rentan terkena resesi ketimbang negara berkembang akibat wabah pandemi virus corona (Covid-19).
Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira menilai, negara maju saat ini lebih rentan terkena resesi ketimbang negara berkembang akibat wabah pandemi virus corona .
Bhima mengatakan, negara berkembang lebih kuat menghadapi resesi lantaran sejumlah faktor. Dia lalu mencontohkan China, yang dapat cepat menangani penyebaran pandemi Covid-19 dengan melakukan lockdown. 2 dari 4 halamanPenanganan di AS TerlambatMenurut dia, ada korelasi penanganan Covid-19 yang cepat dan serius dengan pemulihan ekonomi."Negara maju seperti di AS penanganannya agak terlambat," sambungnya.
"Tapi di sisi yang lain tentunya ada faktor struktur ekonomi, dimana China mengandalkan konsumsi domestik juga yang besar. Ada 1.3 miliar penduduk untuk boost konsumsi," terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Populasi Harimau Kembali Berkembang di Negara-negara IniHarimau-harimau itu membuat 'come back'
Baca lebih lajut »
Saat Infeksi Virus Corona Global Tembus 17 Juta Kasus, Bagaimana Kondisi Negara-negara di Dunia?Infeksi virus corona global telah melampaui 17 juta kasus di seluruh dunia. Bagaimana kondisi negara-negara di dunia?
Baca lebih lajut »
Peneliti Sebut Hubungan China dan AS Tak Akan Pernah Dekat jika Tiongkok Semakin MajuLaporan Rand Corporation nilai hubungan AS dan China hanya bisa dekat jika perkembangan Tiongkok Stagnan
Baca lebih lajut »
Said Aqil Kenang tentang Gus Im Saat Dirinya Maju Calon Ketua PBNUKetua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj memiliki kenangan terakhir tentang almarhum KH Hasyim Wahid (Gus Im). khhasyimwahid
Baca lebih lajut »
Djoko Tjandra Ditangkap, Yasonna: Negara Tak Bisa Dipermainkan...Menurut Yasonna, keberhasilan penangkapan ini harus diikuti dengan proses peradilan yang transparan.
Baca lebih lajut »
Utusan Jerman Kritik Negara yang 'Halangi' Reformasi PBBDuta Besar Jerman untuk PBB Christoph Heusgen, Kamis (30/7), mengatakan, upaya negaranya menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB digagalkan oleh negara-negara lain yang tidak menginginkan perubahan. Jerman saat ini adalah satu dari 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan dan memegang...
Baca lebih lajut »