Menko Marves Luhut Binsara Pandjaitan buka-bukaan soal Simbara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui adanya keterlambatan dalam penerapan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga sebagai monitoring sektor pertambangan khususnya timah.
Hal itu menjadikan Indonesia 'kecolongan' kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp270-an triliun. Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah meluncurkan Simbara untuk sektor nikel dan timah. Yang terbaru adalah untuk memantau aktifitas sektor batu bara.Menko Luhut menyebutkan, untuk yang baru batu bara memang baru setahun ini. Sementara nikel sudah mulai masuk. Nah, Luhut mengakui bahwa sektor timah agak terlambat memakai Simbara.
"Sampai kemarin maling-maling yang berapa tuh? Rp 270 triliun gitu ya potensinya. Sebenarnya kita, wah karena banyak sekali pekerjaan agak terlambat di situ. Tapi sekarang sudah masuk. Sudah jalannya semua. Nggak bisa main-main juga. Nanti kita akan bicara lingkungan. Kau punya IUP tadi komplai nggak terhadap lingkungan ini?" ungkap Luhut kepada CNBC Indonesia dalam Economic Update 2024, Selasa .
Selain sektor mineral dan batu bara, Luhut menegaskan, Simbara juga akan masuk ke sektor Kelapa Sawit dan Seaweed dan juga durian.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Simbara
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RI Bidik Negara-Negara Afrika untuk Pasar Baterai EV, Luhut Ungkap Potensi Menjanjikan IniBerita RI Bidik Negara-Negara Afrika untuk Pasar Baterai EV, Luhut Ungkap Potensi Menjanjikan Ini terbaru hari ini 2024-07-29 19:49:33 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Ramalan Jokowi: Negara Cepat Akan Kalahkan Negara LambatJokowi menilai kompetisi antar negara itu, bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil.
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Produk China, Luhut Sebut Rencana Bea Masuk 200 Persen Menyasar Barang Impor Negara LainAntar kementerian sepakat untuk mengutamakan kepentingan nasional, namun tidak mengabaikan kemitraan dengan negara sahabat, termasuk Tiongkok.
Baca lebih lajut »
Soal Bea Masuk 200%, Luhut: Tidak Menargetkan Negara Tertentu Apalagi ChinaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan wacana yang beredar ini membuat banyak salah tafsir dan kekhawatiran dari pihak China.
Baca lebih lajut »
Bicara Rencana Tarif Impor 200%, Luhut: Tidak Menargetkan Negara Tertentu, Apalagi ChinaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana kebijakan pengenaan tarif impor sebesar 200 persen.
Baca lebih lajut »
Luhut: Negara bisa dapat Rp10 triliun dari timah-nikel masuk SimbaraMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa negara bisa mendapatkan pemasukan sebanyak Rp5 ...
Baca lebih lajut »