Negara-negara Baltik yang terdiri dari Latvia, Estonia, dan Lituania tidak lagi mengimpor gas alam Rusia.
KEPALA operator penyimpanan gas alam Latvia mengatakan pada, Sabtu , negara-negara Baltik yang terdiri dari Latvia, Estonia, dan Lituania tidak lagi mengimpor gas alam Rusia.
Dia menambahkan bahwa pasar Baltik saat ini dilayani oleh cadangan gas yang disimpan di bawah tanah di Latvia.Langkah itu dilakukan saat Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha memanfaatkan status Rusia sebagai kekuatan energi di tengah konflik dengan Ukraina.Dengan ekonomi Rusia yang dilumpuhkan oleh sanksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, Putin memperingatkan anggota Uni Eropa bahwa mereka perlu membayar gas Rusia dengan Rubel.
Sementara Amerika Serikat melarang impor minyak dan gas Rusia, namun Uni Eropa yang menerima sekitar 40% pasokan gasnya dari Rusia pada tahun 2021 bakal mempertahankan pengiriman dari Moskow.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tiga Negara Baltik Tutup Impor Gas Alam Rusia Mulai Bulan Ini | Finansial - Bisnis.comLatvia menghentikan impor gas alam dari Rusia sejak 1 April 2022.
Baca lebih lajut »
Rusia Longgarkan Pembatasan Transfer ke Luar Negeri, tapi Tidak untuk Warga Negara Pemberi SanksiRusia melonggarkan pembatasan transfer ke luar negeri, tetapi tidak berlaku bagi warga negara pemberi sanksi terhadap Rusia.
Baca lebih lajut »
Lithuania Jadi Negara Pertama di Eropa yang Setop Gas RusiaLithuania mulai sekarang akan memenuhi kebutuhan gasnya dari kilang minyaknya sendiri yang dibangun pada 2014 lalu.
Baca lebih lajut »
Begini Penentuan 1 Ramadan Negara-negara Islam di Timur TengahArab Saudi dan negara-negara mayoritas Muslim lain di Timur Tengah mengandalkan kesaksian para pengamat hilal untuk menentukan 1 Ramadan.
Baca lebih lajut »
China Bisa Bantu Negara-Negara Asia Tengah di Tengah Gangguan Pasokan GandumPerang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dan sanksi Barat yang mengikutinya memberi tekanan pada negara-negara di Asia Tengah yang mengimpor gandum dan pasokan penting lainnya dari wilayah tersebut. Pada hari Kamis (1/4), Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengatakan negaranya harus...
Baca lebih lajut »