Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menyatakan bahwa lima negara anggota NATO, termasuk Jerman, Polandia, Inggris, Prancis, dan Italia, akan segera menerapkan target baru untuk senjata dan jumlah pasukan yang disetujui oleh aliansi militer tersebut. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas tekanan internal dan eksternal, termasuk invasi Rusia ke Ukraina dan desakan Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan belanja pertahanan. KTT NATO di Den Haag pada Juni akan membahas target belanja militer yang saat ini dipersyaratkan 2% dari PDB nasional.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius berbicara di Helenow, Polandia, Senin 13 Januari 2025. Jerman, Polandia, Inggris, Prancis, dan Italia akan secepat mungkin menerapkan target baru NATO dalam hal senjata dan jumlah pasukan yang akan disetujui oleh aliansi tersebut, kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, Senin (13/1).
Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer dari Belanda, sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa aliansi tersebut bertujuan menerapkan keputusan mengenai target baru senjata dan jumlah pasukan musim panas ini. Aliansi militer dan politik Barat ini berada di bawah tekanan tidak hanya setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 tetapi juga secara internal, dengan Presiden terpilih AS Donald Trump meminta para anggotanya untuk mengeluarkan lebih banyak dana untuk pertahanan. KTT NATO di Den Haag pada akhir bulan Juni juga akan membahas kenaikan target belanja militer NATO yang saat ini sebesar 2% dari PDB nasional. Beberapa ahli mengusulkan 3% sebagai salah satu kemungkinan target baru. Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari, baru-baru ini mendesak target 5%. Berbicara setelah pertemuan dengan empat rekannya di Nowa Wies, Polandia, Pistorius menyambut baik keputusan NATO untuk menetapkan target kemampuan baru aliansi tersebut pada bulan Juni, bukan Oktober seperti yang direncanakan semula, sebuah tindakan yang menurutnya dipicu oleh permintaan Jerman. “Ini memberi kita banyak waktu dan kita bisa memulai penerapannya lebih awal,” kata Pistorius kepada wartawan.Pada saat yang sama, ia menolak desakan Trump agar negara-negara anggota meningkatkan belanja pertahanan menjadi 5% dari PDB, dengan alasan bahwa jumlah tersebut akan setara dengan lebih dari 40% total anggaran Jerman. “Pertanyaan penting bagi saya adalah: Seberapa cepat kita, apakah setiap sekutu, berhasil memenuhi target kemampuan baru NATO…? Seberapa cepat kita mampu mempertahankan diri ketika diperlukan?,” kata Pistorius. Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu, mengatakan anggaran militer akan terus meningkat namun tidak merinci angka yang menjadi target baru NATO. “Situasinya lebih buruk dibandingkan ketika Perang Dingin…Kita bisa dikalahkan tanpa diserang,” katanya, mengacu pada serangan siber. Menteri Pertahanan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan pertemuan Kelompok Lima berikutnya di Paris akan membahas bagaimana membiayai organisasi tersebut dan pengembangan industri senjata di Eropa. 'Semua aktivitas terkait pertahanan akan kita koordinasikan antar negara kita. Ini prioritas. Eropa harus menunjukkan kekuatannya. Eropa bisa kembali menjadi mercusuar bagi seluruh dunia, hanya perlu dikatakan dengan jelas: keamanan adalah nomor 1,' ujarnya
NATO Militer Pertahanan Donald Trump Rusia Ukraina
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ID FOOD Fokus Perluasan Lahan Tebu dan Peningkatan Kemitraan Petani untuk Peningkatan Produksi GulaID FOOD akan berfokus pada perluasan lahan tebu, penerapan pertanian pintar dan peningkatan kemitraan dengan petani untuk mempersiapkan musim giling 2025 dan menggenjot produksi gula.
Baca lebih lajut »
Presiden Prabowo Konsolidasi Kabinet Bahas Peningkatan UMKM dan Peningkatan Kapasitas Pekerja MigranPresiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk rapat di Istana Kepresidenan Bogor. Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah isu penting, antara lain peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta peningkatan kapasitas dan kemampuan pekerja migran.
Baca lebih lajut »
Mentan Targetkan Peningkatan Produksi Beras Jawa Timur 2 Juta TonMentan Andi Amran Sulaiman mengincar peningkatan produksi beras di Jawa Timur hingga 2 juta ton untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani. Target ini memerlukan perbaikan irigasi yang signifikan dan didukung oleh kebijakan pro-petani dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
Jerman Pertimbangkan Peningkatan Jumlah Tentara hingga 230 Ribu OrangMenteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menyatakan rencana untuk meningkatkan jumlah personel berseragam Bundeswehr hingga 230 ribu orang, melebihi target saat ini sebesar 203 ribu. Keputusan ini didorong oleh upaya NATO untuk memperkuat kekuatannya setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Peningkatan Cuti Sakit Karyawan Jerman MengkhawatirkanJumlah pengajuan cuti sakit karyawan di Jerman terus meningkat, menunjukan tren negatif yang berpotensi menghambat perekonomian negara. Meskipun hak untuk cuti sakit dengan gaji penuh ada, peningkatan ini dikaitkan dengan penurunan kinerja dan beban pada aktivitas ekonomi Jerman.
Baca lebih lajut »
Petani Jerman Demonstrasi Menolak Rencana Ekonomi, Jerman Hadapi KelesuanRibuan petani Jerman dengan lebih dari 1.500 traktor memblokir jalan menuju Brandenburger Tor pada hari Senin (18/12) untuk memprotes rencana ekonomi pemerintah. Jerman menghadapi kelesuan ekonomi menjelang pemilu dadakan pada 23 Februari, dengan data Ifo menunjukkan penurunan moral bisnis dan ancaman eksistensial bagi raksasa industri seperti Volkswagen.
Baca lebih lajut »