NATO Siapkan 300.000 Tentara, Rusia Hadapi Masalah Serius
PIKIRAN RAKYAT - Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan akan menempatkan 300.000 tentara untuk bersiap menghadapi Rusia di Ukraina.
Jens Stoltenberg menambahkan persiapan 300.000 terntara menjadi perombakan terbesar dari pertahanan sejak perang dingin. Berdasarkan rencana tersebut, NATO juga nantinya akan memindahkan persediaan amunisi dan pasokan lainnya lebih jauh ke timur. Dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2023. Di sisi lain Sekjen Norwegia mengatakan pihaknya tidak bisa berjanji tentang keanggotaan Swedia dan Finlandia yang ditolak oleh Turki, dilansir dari Guardian. Namun Jens Stoltenberg mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setuju untuk bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto.Salah satu syaratnya adalah bersedia mengatasi kelompok Kurdi, yang merupakan organisasi teroris di kedua wilayah tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eskalasi Konflik dengan Rusia Meningkat, NATO Siapkan 300.000 Pasukan Reaksi Cepat | Kabar24 - Bisnis.comNATO menyusun proposal baru untuk mempertahankan negara anggotanya dari kemungkinan eskalasi konflik dengan Rusia.
Baca lebih lajut »
NATO Siagakan 300 Ribu Pasukan, Perang Dunia 3?Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO berencana untuk menyiagakan hingga 300 ribu pasukannya.
Baca lebih lajut »
Ribuan Orang Berdemonstrasi di Madrid Menentang KTT NATODengan membawa bendera palu arit bekas Uni Soviet, ribuan orang hari Minggu (26/6) berdemonstrasi di jalan-jalan ibu kota Madrid menentang KTT NATO yang akan berlangsung pekan ini. Di tengah keamanan yang ketat, para pemimpin negara-negara anggota NATO akan bertemu di Madrid pada 29-30 Juni...
Baca lebih lajut »
Biden: G7 dan NATO Harus Tetap Bersama Melawan Invasi Rusia ke UkrainaPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu (26.6.2022) memuji Kanselir Jerman Olaf Scholz atas kepemimpinannya setelah perang Rusia melawan Ukraina. Presiden...
Baca lebih lajut »
Erdogan Isyaratkan Tak Ada Kemajuan dalam Upaya Swedia Gabung NATOPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi isyarat pada Sabtu (25.6.2022), bahwa tidak ada kemajuan yang dibuat dalam upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO....
Baca lebih lajut »