Tak ada rasa sedih yang menghinggapi para penghuni panti jompo, meski Natal pertamanya harus dia lewatkan tanpa perayaan yang meriah seperti orang-orang kebanyakan.
Sudah enam tahun Silvianti Suteja, atau yang akrab disapa Oma Sally, tinggal di Panti Wredha Kasih Ayah Bunda. Namun, baru pada tanggal 23 September lalu, dia menjalani sakramen baptis dan resmi menganut agama Katolik. Sebelumnya, Oma Sally beragama Buddha.
“Dulu kalau ada lagu-lagu Natal saya kurang ini [memahami] artinya. Kalau sekarang lagu itu benar-benar berkesan di hati saya. “Kita tak perlu terlalu mewah-mewah. Kalau kita merasa damai di hati, [itu] sudah cukup,” kata Opa Sutopo saat berbincang dengan BBC News Indonesia di halaman panti. “Mungkin [perayaan Natal] nanti lebih meriah, nanti kan sudah bebas, orang bisa datang, kita juga bisa keluar, mau ke gereja juga bisa. Kalau sekarang kan belum bisa karena ada prokes,” ujar laki-laki berusia 69 tahun itu.
Justru di panti ini juga dia mendapatkan banyak teman. Kalau tidak tinggal di panti, justru dia akan sendirian karena Oma Sally tidak menikah dan adiknya, yang tinggal bersamanya, sibuk mengurus keluarganya sendiri. Keputusan Oma Sally untuk tidak menikah bukan tanpa alasan. Dulu dia lebih memilih bekerja keras “sampai tua” di pabrik, secara serabutan, untuk membiayai adik-adiknya yang berjumlah sepuluh orang. Dia bahkan menolak ajakan laki-laki yang ingin mempersuntingnya, demi membantu orang tuanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Tradisi Perayaan Natal: Menonton Film Bertema Natal hingga Kado NatalSalah satu tradisi unik di Amerika Serikat perayaan Natal maupun selama libur Nataru adalah menonton film dan acara TV bernuansa Natal dan liburan.
Baca lebih lajut »
Pohon Natal di Kota Lviv Ukraina, Ribuan Orang Venezuela Berburu Barang Murah Hingga Natal di Gaza!Pohon ini dihiasi dengan pernak-pernik seadanya, di saat Ukraina kekurangan energi listrik akibat serangan Rusia.
Baca lebih lajut »
Rayakan Natal Tanpa Kehadiran Yosua, Samuel Hutabarat: Perayaan Tahun ini Terasa Tak LengkapPerayaan natal tahun ini harus dilalui dengan perasaan rindu oleh Keluarga Yosua Hutabarat di Muaro Jambi. Karena, ini menjadi Natal pertama tanpa kehadiran Yosua di tengah keluarga. Sepi dan rindu, itulah yang dirasakan keluarga. Selengkapnya di
Baca lebih lajut »
Ucapkan Selamat Natal, Mahfud Md: Tak Ada Satu Agama pun Mengajarkan Memusuhi Orang LainMahfud Md berharap momentum Natal 2022 mampu menumbuhkan kesadaran bahwa beragama adalah untuk menimbulkan kenyamanan diri sendiri dan orang lain.
Baca lebih lajut »
Semangat Sambut Natal, Caesar Hito dan Felicya Angelista Pasang Pohon Natal dari SeptemberMenurut Felicya Angelista, ia tidak mau momen dan nuansa Natal cepat berakhir, keduanya sepakat untuk memasang pohon Natal dengan dekorasinya sejak bulan September.
Baca lebih lajut »
Ramaikan Suasana Natal, Umat Muslim di Kabupaten Sikka Ikut Pasang Pohon Natal di Sekitar RumahSemarak natal ini juga dibarengi dengan pesan toleransi antarumat beragama. Pasalnya sebagian umat muslim di sana juga turut meramaikan suasana natal.
Baca lebih lajut »