Ibadah Natal pertama di Suriah pasca penggulingan Assad berlangsung dengan pengamanan ketat. Keberanian umat Kristen di tengah kekhawatiran akan kekerasan menandai perayaan Natal tahun ini.
UMAT Kristen Suriah menghadiri kebaktian malam Natal untuk pertama kalinya sejak penggulingan Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024. Momen Natal 2024 ini merupakan ujian bagi para pemerintah baru transisi di Suriah di bawah kelompok Hayat Tahrir al-Sham yang telah berjanji untuk melindungi hak-hak minoritas agama di negara itu. Ibadah malam Natal di Damaskus, Suriah , Selasa (24/12/2024), diadakan dengan keamanan yang ketat.
Beberapa mobil pikap milik kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) terlihat diparkir di sekitar gereja untuk menjaga keamanan. Sejumlah anggota pasukan bersenjata berpatroli di jalan-jalan. Pengamanan ketat ini dilakukan karena adanya kekhawatiran akan kekerasan terhadap tempat-tempat ibadah Kristen.Seorang gadis Suriah berpose untuk foto di bawah lampu natal di Damaskus, Suriah, Selasa (24/12/2024). Sebelumnya, terdapat rangkaian insiden yang menargetkan umat Kristen. Insiden itu mulai dari pembakaran pohon natal, perusakan gereja dan pemakaman Kristen, hingga intimidasi dengan pawai. Dibayangi ketakutan umat, ibadah malam Natal di Suriah yang pertama sejak lengsernya Assad itu berlangsung khidmat. Bangku-bangku Gereja Lady of Damascus di ibu kota Suriah dipenuhi oleh jemaat, tua dan muda. Mereka memegang lilin sepanjang ibadah yang diiringi himne Natal.Suriah, Ahmed al-Sharaa, telah menyatakan kelompok Kristen dan minoritas lainnya akan aman di Suriah di bawah pemerintahan sementara yang dipimpin oleh HTS. Dengan masa lalu HTS yang dulu pernah berafiliasi dengan Al-Qaeda, Sharaa berupaya menanggalkan citra lamanya. Dalam keseharian, ia sekarang mengenakan baju formal dalam penampilannya terbarunya. Kepada sejumlah pejabat negara-negara Barat yang telah berkunjung ke Damaskus, Sharaa juga telah menyatakan tidak akan menindas minoritas agama lainnya.Seorang anggota pasukan keamanan Suriah, di bawah arahan pemerintah transisi, berjaga di sebuah jalan di ibu kota Damaskus, Suriah, Selasa (24/12/2024
Natal Suriah Kristen Penggulingan HTS Kebaktian Keamanan Minoritas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Natal: Sisi lain lagu Natal Band Aid – 'Kami sudah mengenal Natal sebelum nenek moyangmu menganut Kristen'Selama 40 tahun sejak rekaman aslinya dirilis, para musisi pop Inggris dan Irlandia di masa lalu dan sekarang bertanya apakah orang Ethiopia tahu hari Natal.
Baca lebih lajut »
Protes Umat Kristen di Suriah Usai Pohon Natal DibakarSetelah seorang pria membakar pohon Natal di kota Suqaylabiyah yang mayoritas beragama Kristen, umat Kristiani di Damaskus turun ke jalan untuk menuntut perlindungan dan keadilan.
Baca lebih lajut »
Paus Fransiskus Ingatkan Harapan dan Keberanian Ubah Dunia di Misa Malam NatalPada Misa Malam Natal 2024 di Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus menyerukan harapan dan keberanian untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Ia menekankan kisah kelahiran Yesus dan mengatakan bahwa semua orang dapat memberi dampak baik pada dunia. Paus juga mengecam kekejaman perang di Gaza dan keprihatinan pada para korban perang, terutama anak-anak.
Baca lebih lajut »
Pesan Natal 2024 Paus Fransiskus, Harapan dan Keberanian untuk Dunia yang Lebih BaikPaus Fransiskus mengingatkan, kisah kelahiran Yesus sebagai putra tukang kayu yang miskin seharusnya menanamkan harapan bahwa semua orang bisa berbuat baik untuk dunia
Baca lebih lajut »
Natal Pertama Suriah Pasca-Assad Jatuh, Ujian Inklusivitas HTSDibayangi ketakutan umat, ibadah malam Natal di Suriah yang pertama sejak lengsernya Bashar al-Assad berlangsung khidmat.
Baca lebih lajut »
Ibadah Natal Pertama Pasca-Assad di Suriah Diwarnai Pengamanan KetatUmat Kristen Suriah merayakan Natal untuk pertama kalinya setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad. Ibadah di Damaskus dijaga ketat oleh pasukan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) karena kekhawatiran akan kekerasan.
Baca lebih lajut »