Syekh Surkati memberikan nasihat penguatan untuk Sukarno.
REPUBLIKA.CO.ID, Presiden pertama Sukarno yang akrab disapa Bung Karno untuk pertama kalinya bertemu Syekh Ahmad Sukrati. Namun, kondisi kesehatan Syekh Surkati di masa tuanya tidak begitu baik karena matanya telah buta akibat sakit.
Baca Juga Akan tetapi, setelah dicabut matanya masih tetap sakit, kemudian dokter Belanda menyarankan agar mencabut lagi matanya yang tersisa satu. Hingga pada akhirnya kedua mata Syekh Surkati buta."Jadi bukan buta karena sudah berusia tua tapi buta karena sakit dan dibutakan," kata Abdullah. Abdullah menggambarkan dialog Syekh Surkati dan Bung Karno. Bung Karno mengatakan, “Sayang ketika bertemu dengan anda kedua mata Anda telah buta dan tidak bisa melihat lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nasihat Imam Al-Ghazali tentang RezekiManusia memang diperintahkan oleh Allah Ta'ala untuk berikhtiar, berusaha dan bekerja untuk mencari nafkah. Manusia memang...
Baca lebih lajut »
TNI AL Bengkulu tanam 4.500 mangroveJajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut ( Lanal ) Bengkulu menanam 4.500 batang mangrove di tiga wilayah di Provinsi Bengkulu salah satunya di kawasan Pelabuhan ...
Baca lebih lajut »
DKM Al Falah Bantah Ninoy Karundeng Dianiaya di Dalam MasjidDewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau pengurus Masjid Al Falah membantah informasi yang menyebut Ninoy dianiaya di dalam lingkungan masjid.
Baca lebih lajut »
Polisi Ambil CCTV Masjid Al Falah TKP Penganiayaan Ninoy KarundengAnggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Falah, Iskandar menyebut polisi telah mengambil CCTV terkait penganiayaan relawan Joko Widodo (Jokowi) Ninoy Karundeng.
Baca lebih lajut »
Mengenal al-Muhtasib, Badan Pengawasan Obat di Dunia IslamPara pengawas dari Al-Muhtasib secara teliti kemurnian obat yang digunakan.
Baca lebih lajut »
Rayhanah Al Walihah Beribadah dengan Rasa CintaIslam tidak pernah membeda-bedakan lelaki dan perempuan dalam beribadah
Baca lebih lajut »