Candaan mahasiswi Unram, NWAP, yang menyebut warga Desa Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak ada yang cantik membuat ia lanjut KKN di rumah. via: detik bali
detikBaliBerikut ini fakta-fakta terkait pernyataan NWAP yang diunggah di Insta Story hingga ia terpaksa melanjutkan KKN dari rumah.Menurut Misbah, masalah antara NWAP dengan warga Desa Kayangan sudah selesai. Apalagi, mahasiswi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut sudah meminta maaf.Baca juga:
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan menuturkan NWAP didampingi keluarganya sudah meminta maaf pada warga Kayangan, Minggu malam ."Tadi malam sudah meminta maaf," tutur Wiryawan, Senin lalu. Wiryawan menjelaskan NWAP sudah dipulangkan setelah meminta maaf pada penduduk. Mahisiswi itu dipulangkan demi menjaga ketertiban masyarakat.Sekretaris Desa Kayangan Mahti menerangkan NWAP hanya bercanda saat menyebut tidak ada perempuan cantik di desa tersebut. Video yang diunggah NWAP di Instagram pada Minggu itu kemudian viral dan membuat penduduk tersinggung.
"Memang banyak warga tersinggung sampai ke desa lain, tapi itu hanya sekedar iseng semata, bercanda dan tidak ada niat untuk menjelekkan warga desa kami," ujar Mahti saat dihubungi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Candaan Mahasiswi 'Cantik' Unram Berujung Pemulangan dari Desa KayanganSekretaris Desa Kayangan Mahti menerangkan mahasiswi Unram berinisial NWAP yang menyebut tidak ada perempuan cantik di desa tersebut hanyalah candaan. via: detik bali
Baca lebih lajut »
POPULER HARI INI: Pengusiran Mahasiswa KKN Desa Kayangan hingga Alshad Ahmad Kena Rujak Netizen LagiBerikut lima artikel populer di kalangan pembaca Pikiran-rakyat.com pada Rabu, 26 Juli 2023. Simak artikel lain selengkapnya.
Baca lebih lajut »
Mahasiswi KKN Unram Diusir Warga: Penyebab hingga Berujung Minta MaafNWAP, mahasiswi KKN Unram, diusir setelah menyebut tak ada perempuan cantik di tempat ia melakukan KKN, Desa Kayangan, Lombok Utara, NTB. Kini, ia meminta maaf.
Baca lebih lajut »