Pemerintah mengungkap dua hal untuk membebaskan serta memastikan keselamatan pilot Susi Air yang disandera KKB.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan strategi untuk membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philips Marthen, yang saat ini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Papua.
"Karena yang diutamakan adalah keselamatan sandera," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam video statement, Selasa . Tidak hanya itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan bahwa Papua adalah bagian sah dari NKRI baik menurut konstitusi maupun menurut hukum internasional.
Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak , serta kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pilot Susi Air Diduga Masih Hidup Dibawa KKB Papua, Begini Danrem 172/PWYBrigjen TNI J.O Sembiring menduga pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, masih hidup bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Baca lebih lajut »
Danrem 172/PWY Brigjen Sembiring: Pilot Susi Air Masih Hidup, sedang Bersama KKBKomandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menduga pilot Susi Air bernama Philip Mark Mehrtens masih hidup.
Baca lebih lajut »
Diplomat Selandia Baru Tawarkan Bantuan Pencarian Pilot Susi Air yang Disandera KKBPangkogabwilhan III Terima Kunker Diplomat Selandia Baru Di Timika Bahas Pencarian Pilot Susi Air Yang Disandera KKB.
Baca lebih lajut »
Kapolda Papua Sebut Pilot Susi Air Berada Ditangan KKB Pimpinan Egianuas KogoyaKapolda Papua menyebut pilot Susi Air berada ditangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianuas Kogoya.
Baca lebih lajut »
Kapolda Papua: Pilot Susi Air bersama KKB di Paro-NdugaKapolda Papua menyatakan bahwa pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya, namun belum bisa memastikan lokasinya di mana.
Baca lebih lajut »